Bandung, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat mencatat tidak ada penambahan kasus harian positif
Virus Corona maupun angka kesembuhan dan kematian, pada Minggu (9/5).
Dalam situs pantau
pikobar.jabarprov.go.id per Minggu (10/5) pukul 21.43 WIB, Tercatat jumlah kasus 1.437 kasus, dengan jumlah kasus sembuh tetap 202 orang, dan angka kematian tetap 95 orang.
Pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya menjadi 6.861 orang. Sebanyak 2.526 di antaranya masih dalam proses pengawasan, dan 4.335 telah selesai diawasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kategori orang dalam pemantauan (ODP) jumlah total 43.827 orang. Rinciannya, 36.222 telah selesai pemantauan dan 7.605 masih dalam pemantauan.
Situs Pikobar juga sudah memperbarui data jumlah orang yang telah menjalani Rapid Diagnostic Test (RDT) atau test diagnostik cepat. Saat ini, tercatat 104.943 orang menjalani
rapid test. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.903 berstatus reaktif.
Rapid test merupakan tes yang digunakan sebagai skrining medis awal untuk mendeteksi Covid-19. Pada hasil RDT yang Reaktif akan dilakukan pemeriksaan konfirmasi lebih lanjut dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).
 Foto: CNNIndonesia/Asfahan Yahsyi |
Sementara, kategori orang yang menjalani tes PCR di Jabar jumlahnya pun belum berubah, yaitu sebanyak 6.161 tes. Sebanyak 803 di antaranya positif Covid-19.
Tes PCR merupakan pemeriksaan diagnostik yang dianggap paling akurat untuk memastikan apakah seseorang menderita Covid-19 atau tidak.
Meski begitu, angka positif hasil tes PCR tidak merepresentasikan seluruh kasus terkonfirmasi karena terdapat sumber pengujian lain, seperti hasil pengecekan Laboratorium Kesehatan Daerah Jawa Barat.
Data di Pikobar ini sinkron dengan data pemerintah pusat. Secara nasional, jumlah terkonfirmasi Virus Corona melompat ke angka 14.032 kasus atau bertambah 387 kasus positif baru. Dari jumlah itu, 2.698 sembuh dan 973 wafat.
DKI Jakarta masih menjadi wilayah dengan penyumbang kasus Covid-19 di Indonesia dengan 5.190 kasus. Jawa Barat berada di urutan ketiga. Sedangkan Provinsi Jawa Timur menempati urutan kedua terbanyak dengan 1.502 kasus.
(hyg/arh)
[Gambas:Video CNN]