Jakarta, CNN Indonesia -- Total jumlah kasus positif corona atau
Covid-19 di Indonesia, Senin (11/5) mencapai 14.265 kasus, sementara jumlah pasien meninggal berjumlah 991 orang, dan pasien sembuh 2.881 orang.
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto menegaskan data tersebut merupakan data hingga pukul 12.00 WIB.
"233 penambahan kasus positif. Total kasus positif menjadi 14.265 orang," kata Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (11/5).
Sebelumnya pada Minggu (10/5) pemerintah mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 14.032 setelah ada penambahan sebanyak 387 orang dibandingkan Sabtu (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rincian data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 311 kasus, Banten 533 kasus, Bangka Belitung 29 kasus, Bengkulu 37 kasus, Yogyakarta 153 kasus, DKI Jakarta 5.190 kasus.
Selanjutnya di Jambi 64 kasus, Jawa Barat 1.437 kasus, Jawa Tengah 978 kasus, Jawa Timur 1.502 kasus, Kalimantan Barat 120 kasus, Kalimantan Timur 218 kasus, Kalimantan Tengah 193 kasus, Kalimantan Selatan 263 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 101 kasus, Nusa Tenggara Barat 330 kasus, Sumatra Selatan 278 kasus, Sumatra Barat 299 kasus, Sulawesi Utara 71 kasus, Sumatra Utara 179 kasus, dan Sulawesi Tenggara 76 kasus.
 Infografis Prediksi Pandemi Covid-19 Berakhir. (CNNIndonesia/Basith Subastian) |
Adapun di Sulawesi Selatan 722 kasus, Sulawesi Tengah 83 kasus, Lampung 66 kasus, Riau 73 kasus, Maluku Utara 54 kasus, Maluku 32 kasus, Papua Barat 70 kasus, Papua 308 kasus, Sulawesi Barat 62 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan jumlah kasus positif virus corona belakangan terus meningkat. Peningkatan ini tak lepas dari jumlah tes yang diklaim semakin banyak.
"Kita lihat tren peningkatan kasus konfirmasi positif meningkat. Kenapa? Karena kemampuan kita untuk testing semakin besar. Jadi setiap kita lakukan testing dengan jumlah banyak sangat mungkin yang terkonfirmasi positif juga banyak," ujar Doni dalam jumpa pers melalui siaran langsung akun Instagram Sekretariat Kabinet, Senin (11/5).
(mel/ugo)
[Gambas:Video CNN]