Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pedagang kaki lima (
PKL) dan kios di
Tanah Abang, Jakarta Pusat kembali menggelar lapak di saat pemberlakuan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) menghadapi virus corona.
Pantauan
CNNIndonesia.com, PKL dan kios yang buka itu setidaknya terlihat dari bawah Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang hingga depan Pasar Tanah Abang Blok G, tepatnya berada di bawah Jembatan Central Tanah Abang.
Mayoritas pedagang yang berjualan kembali di Pasar Tanah Abang ialah pedagang pakaian. Mereka menjual pakaian anak-anak hingga busana muslim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang yang menolak disebutkan namanya mengaku berjualan kembali agar bisa membeli makan. Dia pun mengatakan bahwa terpaksa menjual barang dagangannya jauh di bawah harga biasanya.
"Saya jualan agar bisa makan," katanya saat ditemui
CNNIndonesia.com, Senin (11/5).
"(Harganya) beda, lebih murah," tegas dia.
Selain pedagang pakaian, sejumlah profesi lainnya juga terlihat mulai beraktivitas di Pasar Tanah Abang seperti pedagang makanan dan minuman hingga juru parkir.
Kuli panggul juga terlihat mulai bekerja memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Meski demikian, jumlah pengunjung yang terlihat datang berbelanja di area ini tidak terlalu banyak.
Beberapa petugas sebenarnya terlihat berjaga di sekitar lokasi seperti dari Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi (Dishub Pemprov) DKI Jakarta dan polisi.
Namun, mereka hanya menertibkan angkutan umum atau ojek
online yang berhenti di pinggir jalan untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas. Polisi yang berjaga di Pos PSBB yang dibangun di dekat Pasar Tanah Abang Blok B juga bertindak serupa.
Saat
CNNIndonesia.com melintas, sekitar pukul 14.00 WIB, jumlah polisi yang bertugas hanya dua orang. Mereka terlihat sedang memainkan telepon seluler dan tidak menertibkan pedagang yang sudah kembali menggelar lapak dagangannya.
Situasi hampir serupa juga terlihat di sekitar Pasar Cipulir, Jakarta Selatan pada Senin (11/5). Sejumlah orang terlihat menggelar lapak dagangan dari atas sepeda motor di bahu jalan, sekitar pukul 10.00 WIB.
Padahal, penertiban di area ini sudah dilakukan setelah sebuah video yang menampilkan penjual menggelar lapak dagangan dari atas motor atau mobil viral di media sosial pada pertengahan April 2020 lalu.
Kini, aktivitas di bahu-bahu jalan sekitar Pasar Cipulir ini pun membuat arus lalu lintas, baik yang menuju Ciledug atau atau Kebayoran Baru, mengalami kemacetan.
(ain/mts/ain)
[Gambas:Video CNN]