Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota (Pemkot)
Depok,
Mohammad Idris menyatakan pihaknya telah mengirimkan surat terkait perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
virus corona di Kota Depok hingga 14 hari atau sampai 26 Mei 2020.
Permohonan perpanjangan masa PSBB itu tertuang dalam surat Wali Kota Depok Nomor 443/233/Huk/GT tanggal 11 Mei 2020 tentang Pengajuan Permohonan Perpanjangan Penetapan PSBB di Wilayah Kota Depok, untuk 1 kali masa inkubasi 14 hari terhitung mulai Rabu (13/5).
"Sore ini [tadi] telah dilayangkan Surat Wali Kota Depok yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat," ujar Idris dalam keterangannya, Senin (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idris menyatakan pengajuan perpanjangan itu guna kembali menekan laju peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok.
Ia menuturkan, selama PSBB tahap I dan II, pihaknya mendapati tren penurunan terkait penambahan jumlah kasus per hari, baik positif, orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), maupun orang tanpa gejala (OTG).
Meski demikian, Idris mengaku pihaknya tetap mengajukan masa perpanjangan. Pasalnya, walaupun trennya menurun, namun masih ada penambahan kasus setiap harinya. Hal itu kata dia disebabkan
import case, transmisi lokal, dan mobilitas warga di luar rumah yang masih masif.
"Masih terjadi penambahan kasus dalam setiap harinya yang disebabkan oleh
import case dan transmisi lokal, serta masih tingginya pergerakan orang," jelas Idris.
Masa PSBB tahap II di Kota Depok dipastikan berakhir pada Selasa (12/5) besok, bersama dengan Bogor dan Bekasi setelah kali pertama diberlakukan pada 15 April sekaligus menjadi kawasan pertama di Jawa Barat yang memberlakukan PSBB.
Sementara itu, mengutip update resmi yang dirilis Pemerintah Kota (Pemkot) Depok per Senin (11/5), jumlah kasus positif di wilayah itu kini berjumlah 360 kasus, dengan jumlah kasus sembuh 65 orang, dan 21 meninggal dunia.
Jumlah itu sekaligus menempatkan Kota Depok sebagai wilayah dengan jumlah kasus paling banyak di Jawa Barat, di atas Kota Bekasi dan Kota Bandung.
(thr/gil)
[Gambas:Video CNN]