Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
Doni Monardo menyatakan salat
Idulfitri (Id) tak akan dilakukan secara berjemaah apabila pandemi virus corona belum selesai.
Itu disampaikan Doni merespons permintaan Menteri Agama Fachrul Razi soal pelonggaran bagi rumah ibadah di lokasi-lokasi tertentu.
"Kalau bahaya atau ancaman sudah tidak ada, bisa saja salat dilakukan. Tapi manakala masih terdapat ancaman atau bahaya covid, maka ibadah salat Id berjamaah tentunya ini tidak dilakukan," ujar Doni dalam jumpa pers, Selasa (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doni menegaskan keputusan untuk menjalankan salat Id atau ibadah apapun akan sangat bergantung pada kondisi penyebaran corona.
"Tadi bapak wapres sudah mengingatkan, pembukaan tempat ibadah sangat bergantung dari keputusan pemerintah yang berhubungan apakah masih ada bahaya yang mengancam atau tidak," kata pria yang juga Kepala BNPB itu.
Diketahui, salat Id dalam jumlah massa yang banyak biasanya digelar di masjid atau lapangan terbuka.
Menag Fachrul Razi sebelumnya menyampaikan wacana pelonggaran di rumah ibadah di tengah penerapan PSBB pandemi pandemi corona.
Mantan Wakil Panglima TNI itu menerangkan relaksasi di rumah ibadah akan dilakukan dengan tetap memerhatikan protokol pencegahan Covid-19. Kemenag pun sedang menggodok bakal aturan relaksasi tersebut.
(psp/kid)
[Gambas:Video CNN]