Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan mengatakan, pihaknya tidak akan mendahului
Kementerian Sosial dalam mengumumkan data penerima bantuan sosial (bansos) tahap kedua di Jakarta.
Anies sebelumnya sempat disindir oleh Menteri Sosial Juliari Batubara perihal data penerima bansos di Jakarta selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam penanggulangan virus corona (Covid-19).
"Nanti diumumkan bareng dengan Kemensos, biar tidak sepihak," kata Anies, Selasa (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, menurut Anies, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus menyempurnakan data penerima bansos tahap kedua. Pihaknya telah mengirimkan data penerima bansos ke pihak RT dan RW untuk diverifikasi ulang di lapangan.
Nantinya, setelah itu diverifikasi pihak RT dan RW, data tersebut akan dikembalikan ke Pemprov DKI Jakarta. Setelah itu, Pemprov akan berkoordinasi dengan Kemensos untuk lebih lanjut.
"Nanti sesudah selesai dengan Kemensos, kita umumkan jumlahnya. Tapi ya jumlahnya jadi lebih banyak," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari Batubara mengkritik langkah Anies dan Pemprov DKI dalam penyaluran bansos. Ia mengatakan, penyaluran bansos tak sesuai dengan kesepakatan awal antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI.
"Pada saat Ratas (Rapat Terbatas) terdahulu, kesepakatan awalnya tidak demikian. Gubernur DKI meminta bantuan pemerintah pusat untuk meng-
cover bantuan yang tidak bisa di-
cover DKI," kata Juliari dalam Rapat Kerja Komisi VIII yang disiarkan langsung akun Youtube DPR RI, Rabu (6/5).
(dmi/kid)
[Gambas:Video CNN]