Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pasien positif corona (
Covid-19) asal Pulau Sinabang, Kabupaten Simeulue,
Provinsi Aceh butuh waktu 16 jam untuk tiba di RS Rujukan di Banda Aceh.
Kedua pasien, SB (42) dan AS (20) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh dengan menggunakan kapal penumpang. Keduanya positif corona setelah melakukan perjalanan dari Pulau Jawa beberapa waktu lalu. Mereka juga positif corona saat diuji lewat rapid test.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Simeulue, Ali Muhayatsyah mengatakan keduanya dirujuk karena RS di Simeuleu kekurangan fasilitas medis untuk pasien corona.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga mereka mesti dirujuk ke Banda Aceh," kata Ali saat dikonfirmasi, Rabu (13/5).
Ali mengungkapkan pasien tersebut sudah hampir sepekan dirawat di rumah sakit daerah tersebut. Cuaca buruk menghalangi petugas medis untuk membawa mereka ke rumah sakit rujukan yang ada di Banda Aceh.
Setelah cuaca membaik, keduanya Selasa malam (12/5) diberangkatkan via jalur laut dengan perjalanan Simeulue - Aceh Barat dengan estimasi waktu 12 jam perjalanan.
Setelah, itu dari Aceh Barat menuju Banda Aceh memakan waktu perjalanan darat sekitar 4 jam. Sehingga butuh waktu 16 jam perjalanan untuk merujuk pasien tersebut ke rumah sakit rujukan. Diprediksi akan tiba di Banda Aceh pada Rabu sore.
"Dengan kapal KMP Teluk Sinabang menuju Kuala Bubon, Meulaboh. Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan memakai dua ambulans dan satu mobil pengamanan," ujar Ali.
Ali mengatakan selama di dalam kapal penanganan terhadap kedua pasien tersebut dilakukan sesuai SOP dan protokol kesehatan Covid-19. Khusus untuk pasien corona, kata dia, sudah ada areal khusus.
Data kumulatif pasien corona yang sembuh di Provinsi Aceh sebanyak 12 orang dari total kasus 17 orang. Rinciannya, 4 orang masih dalam perawatan tim medis rumah sakit rujukan, 12 orang sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah PDP di seluruh Aceh tercapat sebanyak 93 orang. Dari jumlah itu, 90 orang sudah sehat dan meninggalkan rumah sakit, 2 orang masih dalam perawatan, dan 1 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 1.950 orang dengan perincian 67 orang dalam proses pemantauan dan sebanyak 1.883 orang sudah selesai menjalani masa pemantauan oleh petugas kesehatan di kabupaten/kota.
(ain/dra/ain)
[Gambas:Video CNN]