Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur
Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada warga agar tidak menggunakan
Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) untuk membeli baju baru.
Hal itu dikhawatirkan Khofifah sebab sebentar lagi masyarakat akan merayakan hari raya Idulfitri yang biasanya identik dengan pembelian baju baru. Ia pun memohon agar bantuan uang yang didapat bisa dimanfaatkan warga untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.
"Saya sampaikan yang mencairkan BLT-DD in, dana desa tidak untuk beli baju baru, karena mau lebaran maka kekhawatiran untuk beli baju baru tetap muncul," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan agar penyaluran BLT-DD tahap I kepada warga yang perekonomiannya terdampak pandemi corona (Covid-19) rampung sebelum lebaran. Sebagai catatan, BLT-DD bernilai Rp600 ribu per keluarga per bulan dan diberikan selama tiga bulan, April - Mei 2020.
Namun hingga Jumat, BLT-DD di Provinsi Jatim baru disalurkan kepada 111.613 keluarga penerima manfaat (KPM) di 1.339 desa, pada 21 kabupaten/kota. Dengan nilai mencapai Rp 66.96 miliar.
Artinya, penyaluran tak sampai 25 persen dari total 1.265.845 KPM di 7.724 desa, di Jatim. Sebagai catatan, alokasi dana desa Provinsi Jatim tahun ini sebesar Rp 7,57 triliun dengan pagu maksimal untuk BLT-DD bisa mencapai Rp 2,28 triliun.
"Ada beberapa daerah yang memang menunggu selesainya semua konfirmasi data dari berbagai bansos, kalau ada masyarakat di desa itu PKH, sudah lagi BPNT, lagi perluasan sembako, lagi BST, kemudian ada daerah yang ikut untuk mengusulkan ikut kartu prakerja, baru kemudian BLT-DD," ujarnya.
Khofifah pun mengaku akan mendorong bupati/wali kota di Jatim untuk segera menyalurkan BLT-DD sebelum Idulfitri. Ia menargetkan seluruh desa di Jatim sudah melakukan pencairan BLT-DD tahap I pada 20 Mei mendatang.
"Kami terus mendorong bupati/wali kota untuk segera melakukan penyaluran dana desa sebelum Idulfitri, tanggal 20 (Mei) kita seyogyanya BLT-DD bisa cair semuanya di 7.724 desa di Jatim," katanya.
Saat ini kata Khofifah, sudah ada Kabupaten Trenggalek yang telah merampungkan 100 persen penyaluran BLT-DD tahap I kepada 6.817 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 152 desa senilai Rp 4.090.200.000. Selain itu ada juga Kabupaten Lumajang yang telah menuntaskan pencairan di tingkat desa.
"Proses penyaluran BLT-DD yang ter-
record kemarin ini belum hari ini, ternyata penyaluran di Jatim ini tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia. Hari ini 100 persen
tuntastas di Trenggalek, kemarin tuntas desa di Kabupaten Lumajang," ujarnya.
(frd/sfr)
[Gambas:Video CNN]