Padang, CNN Indonesia -- Warga Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel),
Sumatera Barat, berkerumun di depan kantor camat untuk menunggu pembagian bantuan langsung tunai (
BLT), Kamis (14/5). Mereka tak mengindahkan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (
PSBB) di provinsi tersebut.
Pantauan di lokasi, ratusan orang menumpuk di luar pagar kantor camat. Pemerintah kecamatan yang memfasilitasi pembagian BLT itu memanggil penerima bantuan sebanyak sepuluh orang secara bergantian di kantor.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pessel, Rinaldi, menjelaskan bahwa pihaknya tak menyangka warga berkerumun seperti itu karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pessel sudah membuat aturan pembagian BLT. Pemkab membuat jadwal pembagian per nagari (desa). Pada jam tertentu hanya warga dari nagari yang dijadwalkan yang boleh pergi ke kantor camat untuk mengambil bantuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenyataannya, warga tidak mengindahkan jadwal. Warga dari tiap nagari datang bersamaan ke kantor camat. Warga yang bukan penerima BLT juga datang. Itulah penyebab warga berkerumun," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.
Rinaldi menjelaskan bahwa Pemkab Pessel bekerja sama dengan Bank Nagari untuk membagikan BLT. Pembagiannya ditetapkan di kantor camat. Petugas Bank Nagari membagikan BLT kepada warga, sedangkan pemerintah kecamatan hanya memfasilitasi pembagian.
"Hari ini BLT dari Pemkab Pessel dibagikan serentak di 13 kecamatan. Besok tiga kecamatan lagi," ucap Kepala Bagian Humas Pemkab Pessel itu.
Pemkab Pessel, kata Rinaldi, menggandeng Bank Nagari untuk membagikan BLT di kantor camat agar bantuan cepat diterima masyarakat untuk membeli keperluan menjelang Lebaran.
"Kalau dibagikan ke rumah warga melalui petugas pos, nanti lama selesai pembagiannya," tuturnya.
Rinaldi menginformasikan bahwa Pemkab Pessel mengalokasikan anggaran dana Rp28,8 miliar sebagai BLT untuk 16.000 kepala keluarga di 15 kecamatan. Tiap kepala keluarga menerima uang Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Selama masa PSBB masyarakat diharapkan di rumah saja. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pessel selama di rumah pemerintah memberikan BLT, yakni bantuan sosial tunai dari Kemensos untuk 20.830 kepala keluarga, BLT Pemprov Sumbar untuk 11.337 kepala keluarga, BLT Dana Desa untuk 28.000 kepala keluarga, dan BLT Pemkab Pessel," tuturnya.
Camat Sutera, Fachruddin, mengatakan pembagian yang dijadwalkan pemkab hanya dua hari untuk 12 nagari, kerumunan tak bisa dihindari. Pada akhirnya pihaknya membuat solusi untuk membagikan BLT untuk empat nagari hari ini, enam nagari besok, dan dua nagari pada 18 Mei.
Sementara Kapolsek Sutera, AKP Asmardi, menuturkan bahwa pihaknya bersama pemerintah kecamatan telah mengupayakan tak terjadi kerumunan dalam pembagian BLT agar tak melanggar Maklumat Kapolri dan penerapan PSBB. Caranya ialah memanggil penerima BLT per sepuluh orang untuk masuk kantor camat.
Selain itu juga mengimbau warga yang belum menerima untuk menjaga jarak, dan meminta yang sudah menerima BLT untuk bubar.
"Tapi, masyarakat awam tidak tahu dengan itu. Masyarakat bagaimana caranya cepat mendapatkan uang bantuan," katanya.
(adb/wis)
[Gambas:Video CNN]