Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi (Satpol) PP Kecamatan
Tanah Abang, Budi Salamun mengatakan tidak ada pembiaran terhadap kerumunan pedagang dan pembeli di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat sejak beberapa hari terakhir di tengah pandemi
corona"Kami sudah turun dari Kelurahan, Kecamatan, tingkat kota, bahkan bantuan Provinsi, Polri, TNI. Kita tetap berupaya melakukan pengawasan keliling, tidak ada itu pembiaran," kata dia saat ditemui di Pasar Tanah Abang, Rabu (20/5).
Ia mengatakan sejak beberapa hari terakhir, personel Satpol PP sudah melakukan pengawasan di lapangan sejak pukul 06.30 WIB. Menurutnya, selama melakukan pengawasan, memang masih ditemukan pedagang yang membandel sehingga diambil tindakan lebih lanjut.
"Ada sanksi, ada yang berupa kita tindak, kami ambil, kami sidangkan. Sudah terdata di tingkat kota semua," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengawasan terhadap kerumunan di Pasar Tanah Abang ini, kata dia, akan terus dilakukan hingga penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta untuk memutus penyebaran virus corona berakhir. Diketahui, PSBB di DKI Jakarta sendiri akan berlangsung hingga 4 Juni.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian Insert Artikel Pembatasan Kegiatan Saat PSBB |
"Pada dasarnya PSBB terus berlanjut, sampai perpanjangan akhir. Setelah itu, tetap kita dalam kondisi pengawasan," ucap dia.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com sejak pukul 09.00 WIB, para pedagang yang berjualan setidaknya terlihat di trotoar bawah Jembatan Central Tanah Abang.
Mayoritas pedagang yang berjualan kembali adalah pedagang pakaian. Selain di trotoar, para pedagang juga terlihat di area Pasar Binaan Warga Jati Baru.
Sekitar pukul 10.00 WIB, petugas gabungan pun terlihat melakukan penertiban. Namun, sebelum petugas datang, mayoritas pedagang telah menutup lapak dagangan mereka.
Hingga berita ini ditulis, para pedagang belum membuka lagi lapak dagangan mereka, sebab para petugas masih melakukan pengawasan di sekitar lokasi.
(ain/yoa/ain)
[Gambas:Video CNN]