Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menyalurkan bantuan sosial (
bansos) kepada penduduk non-KTP DKI yang berdomisili dan beraktivitas di ibu kota. Bantuan tersebut diberikan kepada 7.558 warga Jawa Tengah melalui perwakilan Paguyuban Warga Jawa Tengah pada Rabu (20/5).
Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan penyerahan bansos ini sebagai implementasi Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam Penanganan Covid-19 di Jakarta.
Menurut Sri, ini pun sesuai arahan Presiden Joko Widodo agar penduduk dari provinsi lain yang ada di Jakarta tetap berada di ibu kota. Apalagi, banyak masyarakat dari provinsi lain yang bekerja dan turut meningkatkan perekonomian di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga, tidak hanya bagi masyarakat ber-KTP DKI Jakarta, tapi juga non-KTP DKI Jakarta yang terdampak secara ekonomi turut mendapat bantuan ini," ungkap Sri dalam siaran pers, Rabu (20/5).
Penyaluran bansos kepada warga Jawa Tengah ini dilakukan bersama Perwakilan Kantor Penghubung Provinsi Jawa Tengah yang berada di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Sri meminta perwakilan Paguyuban Jawa Tengah untuk memonitor pergerakan penduduk Jawa Tengah di Jakarta menjelang hari raya Idulfitri.
Hal ini sesuai arahan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan bahwa PSBB di Jakarta diperpanjang sampai 4 Juni 2020, sehingga masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan tidak keluar dari Jakarta.
Selain kepada warga Jawa Tengah, Pemprov DKI juga menyalurkan bansos kepada 55.569 pengemudi ojek online, dalam hal ini mitra pengemudi Go-Jek. Proses distribusi bansos dilakukan selama dua hari di lima wilayah kota administrasi.
Tak hanya itu, bantuan sosial juga disalurkan kepada 12.071 pemelihara tempat-tempat ibadah, seperti masjid, musala, gereja, vihara, pura, dan klenteng. Penyaluran bansos bagi pemelihara tempat-tempat ibadah dilakukan atas kerja sama dengan DMI, PGPI, PHDI, WALUBI dan MATAKIN.
Sri mengatakan Pemprov DKI masih terus melakukan penyaluran bansos tahap dua di wilayah Ibu Kota kepada 2.451.708 kepala keluarga. Penyaluran bansos ini bekerja sama dengan Kementerian Sosial.
"Kami berbagi tugas dengan Kementerian Sosial, itu kurang lebih ada 1,3 juta di-
cover oleh Kemensos dan selebihnya sebanyak 1.147.532 oleh Pemprov DKI Jakarta. Untuk mitra Gojek dan Jawa Tengah itu memang melalui APBD DKI Jakarta," tandasnya.
(dmi/wis)
[Gambas:Video CNN]