Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (
Kemdikbud) menyatakan akan menunggu Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 untuk mengumumkan skenario dan kebijakan sektor pendidikan di tengah pandemi
virus corona.
Pernyataan itu disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Hamid Muhammad.
"Kemungkinan baru bisa diumumkan setelah protokol pembukaan layanan masyarakat, termasuk sekolah sudah diterbitkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19," kata Hamid kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Kamis (21/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menyatakan pihaknya sudah menyiapkan berbagai skenario terkait jalannya pendidikan di tengah pandemi.
Namun ia tak merinci detail skenario tersebut. Nadiem hanya menyatakan pihaknya telah mendiskusikan berbagai kemungkinan dan mengkoordinasikan hal tersebut dengan Gugus Tugas.
Pernyataan Nadiem dibenarkan oleh Hamid. Ia mengatakan bahwa skenario pendidikan di tengah pandemi corona belum rampung.
"Masih berupa kajian-kajian yang nanti akan didiskusikan lebih lanjut," kata Hamid.
Saat rapat, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Bramantyo Suwondo meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membuat protokol pendidikan di tengah situasi darurat.
Namun, ketika ditanya apakah Kemendikbud sudah membuat protokol pendidikan di tengah situasi darurat, Hamid tidak menjawab dengan pasti.
"Ditunggu saja nanti ketika diumumkan," kata Hamid.
(adp/agt)
[Gambas:Video CNN]