20 Tenaga Medis RSUP di Makassar Positif Covid-19

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2020 04:33 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan di Sport Centre Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (10/4/2020). Pemerintah setempat melakukan rapid test kepada 60 warga usai pasien pertama dinyatakan positif COVID-19 setelah kembali dari kegiatan tersebut. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/pras.
Petugas kesehatan melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 kepada warga yang mengikuti kegiatan keagamaan beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan. (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)
Makassar, CNN Indonesia -- Jumlah pasien positif virus corona (Covid-19) di Sulawesi Selatan bertambah 34 orang pada Kamis (21/5). Dengan demikian, total ada 1.135 orang yang terjangkit Covid-19 di provinsi itu.

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Wahidin Sudirohusodo Makassar, Dr Khalid Saleh mengatakan dalam tiga hari terakhir terdapat tenaga medis di rumah sakitnya yang terkonfirmasi positif. Mereka terdiri dari dokter, perawat dan tenaga kerja lainnya.


"Jadi total tim kami yang positif itu ada 20 orang, semuanya dirawat di ruang perawatan Covid Pavilium Palem. Di antaranya ada yang sudah 4 hari dirawat inap. Kini tersisa 16 orang yang diopname, 4 orang lainnya sudah pulang karena telah dinyatakan sembuh," kata Khalid saat dikonfirmasi pada Kamis (21/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ruang perawatan pasien Covid-19 berada di Gedung Infection Center yang memiliki tiga lantai. Kini juga terdapat pengembangan ruang isolasi di pavilium Palem dengan kapasitas 40 tempat tidur disertai sarana pemeriksaan penunjang x-ray mobile. Di tempat itu, tim medis yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut dirawat.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaFoto: CNN Indonesia/Fajrian
Insert Artikel - Waspada Virus Corona
Khalid Saleh pun mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah melawan Covid-19.


Sebagaimana seruan Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK), kata Dr Khalid, dia juga mengimbau agar pelaksanaan pelonggaran PSBB tidak dilakukan tergesa-gesa dan dilaksanakan dengan komunikasi serta koordinasi yang baik dengan semua pihak.

"Kami mendukung sepenuhnya pernyataan Presiden RI Bapak Joko Widodo yang menyebutkan bahwa pelonggaran untuk PSBB agar dilakukan secara hati-hati dan tidak tergesa-gesa. Semuanya didasarkan pada data-data dan pelaksanaan di lapangan sehingga keputusan itu betul-betul sebuah keputusan yang benar," ujarnya. (svh/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER