Jakarta, CNN Indonesia -- Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona (Covid-19), Achmad Yurianto membeberkan bahwa jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona di Indonesia pada Jumat (22/5) mengalami penurunan dibandingkan Kamis (21/5).
Pada Jumat (22/5), jumlah ODP berada di angka 47.150 atau turun sebanyak 3.037 orang, sedangkan PDP berada di angka 11.028 atau turun sebanyak 38 orang.
"Kita masih melakukan pemantauan terhadap ODP yang saat ini masih berjalan terhadap 47.150, sementara kasus PDP yang saat ini sedang diawasi 11.028," ujar Yuri dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (22/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyatakan bahwa semua ini menandakan bahwa penularan masih terjadi dan sumber penular masih berada di luar.
Diketahui pada Kamis (21/5) terdapat 50.187 ODP dan 11.066 PDP virus corona di Indonesia.
Dari pemberitaan sebelumnya, pemerintah telah mengubah data ODP dan PDP yang diumumkan ke publik perkembangan saban harinya sejak Senin (18/5) lalu.
Pemerintah hanya akan mengumumkan jumlah ODP dan PDP yang masih dalam pengawasan.
Sebelumnya, setiap hari pemerintah mengumumkan akumulasi ODP dan PDP, baik yang sudah beres proses pemantauan maupun tengah diawasi.
Misalnya, terakhir pada Minggu (17/5), Yuri mengatakan bahwa terdapat peningkatan 1.427 kasus ODP menjadi 270.876 kasus secara keseluruhan.
Sementara, per Minggu (17/5) terjadi peningkatan 731 kasus PDP dari hari sebelumnya, sehingga menjadi 35.800 kasus.
Data ODP dan PDP itu sendiri mulai diumumkan pemerintah akumulasi hariannya sejak 14 April 2020 lalu.
Total jumlah kasus positif terinfeksi virus corona di Indonesia hingga Jumat (22/5) mencapai 20.796 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 5.057 dinyatakan sembuh. Sementara, jumlah korban meninggal 1.326
Dikutip dari laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Jumat (22/5) pukul 16.15 WIB, kasus positif corona bertambah 634 kasus dari hari sebelumnya.
(mts/ard)
[Gambas:Video CNN]