Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini mengatakan bakal melakukan tes
virus corona (
Covid-19) terhadap sekitar 800 pedagang Pasar Antri Cimahi.
Untuk itu, Rini menambahkan, pihaknya akan segera melakukan rapat dengan asosiasi pedagang Pasar Antri Cimahi, Jawa Barat.
Rapat ini dilakukan dalam rangka koordinasi antara pedagang dengan pemerintah setempat dalam penanganan wabah Covid-19 mengingat pada Sabtu (23/5) sore hari ditemukan pedagang di pasar ini positif Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok baru hari kerja, kami akan rapat dengan pedagang besok, dengan pengelola. Kami janjian jam 10.00 WIB besok," kata Rini dihubungi
CNNIndonesia.com melalui telepon, Senin (25/4).
Rapat ini sekaligus untuk memutuskan sistem pemeriksaan yang akan dilakukan pada pedagang di Pasar Antri Cimahi ini. Lagi pula kata dia saat ini pihaknya juga tak bisa memukul rata bahwa 800 pedagang yang ada di pasar ini terjangkit Covid-19.
Harus ada tes yang akurat yang dilakukan untuk memastikan kondisi para pedagang. Rini menerangkan, tes bisa dengan cara swab atau dengan rapid test semua.
"Atau dikombinasi rapid sebagian swab sebagian. Dari itu kami akan lihat dulu," katanya.
Yang terpenting saat ini kata Rini adalah melakukan penelusuran selama 14 hari ke depan. Pihaknya juga akan melihat posisi kios milik pedagang yang terpapar Covid-19 ini.
"Yang jelas, 14 hari ini kami optimalkan untuk penelusuran. Dari posisinya, masing-masing pedagang jualannya di sebelah mana kemudian berapa kepadatan di daerah situ," katanya.
Untuk saat ini area Pasar Antri Cimahi sendiri telah ditutup per Minggu (24/5). Penutupan akan dilakukan selama 14 hari ke depan demi menghindari penyebaran Covid-19.
(tst/bac)
[Gambas:Video CNN]