Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo meminta pada jajarannya agar fokus pada penanganan kasus
virus corona (covid-19) di Jawa Timur. Kasus positif di Jatim diketahui terus melonjak mencapai hampir 4 ribu per Selasa (26/5).
"Saya ingin gugus tugas dan menteri fokus pada provinsi yang memiliki kasus cukup tinggi. Di Jawa terutama agar dibantu memberikan dukungan penuh provinsi Jawa Timur," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas tentang 'Percepatan Penanganan Covid-19', Rabu (27/5).
Jokowi mengingatkan kesiapan rumah sakit rujukan dan darurat untuk menangani pasien corona yang melojak di Jatim. Ia juga meminta pengujian sampel dan pelacakan yang masif agar pasien positif corona cepat terdeteksi.
"Ini pak menteri kesehatan dan gugus tugas betul-betul saya minta Jatim jadi perhatian," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Jatim, Jokowi juga meminta agar penanganan kasus corona fokus di sejumlah wilayah di luar Jawa yang jumlahnya tinggi. "Termasuk di luar Jawa yang penambahan tinggi, Sulsel, Kalsel, Sumsel, Papua, dan NTB," ucap Jokowi.
Jatim diketahui termasuk provinsi yang mengalami kenaikan kasus cukup tinggi mencapai 133 persen. Sementara Jawa Barat naik 110 persen, Jawa Tengah naik 15,5 persen. Sedangkan DKI Jakarta turun 17,6 persen dan Yogyakarta 41 persen. Surabaya tercatat menjadi daerah paling signifikan dalam penambahan kasus.
Jokowi juga telah meminta agar ada penambahan pasukan TNI/Polri di Jatim untuk menekan laju penyebaran corona di wilayah tersebut.
Sementara itu, sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Jatim masih belum menerapkan new normal, atau prosedur standar pola hidup baru di tengah pandemi corona (Covid-19)
Khofifah mengatakan harus ada kajian mendalam sebelum pihaknya menerapkan hal itu. Ia pun bakal mendiskusikan dengan para ahli dan pakar secara terbatas.
"Tetapi secara parsial kita mendiskusikan dengan berbagai kalangan secara terbatas," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (26/5).
(ain/psp/ain)
[Gambas:Video CNN]