Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan rencana pembukaan masjid akan dilakukan secara bertahap jelang penerapan
New Normal. Rencana pembukaan masjid di tahap awal hanya dibuka untuk salat.
Sementara untuk ceramah, pengajian, atau kuliah tujuh menit [kultum] akan mempertimbangkan situasi di lapangan.
"Untuk edukasi, biasanya ceramah, kultum di rumah ibadah termasuk misalnya penjelasan soal covid ada tahapnya. Tahap pertama sepakat hanya ibadah salat saja dan sesingkat mungkin," ujar Fachrul dalam jumpa pers usai rapat terbatas, Rabu (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika situasi membaik, kata Fahcrul, tak menutup kemungkinan kegiatan ceramah diizinkan di masjid. Namun kegiatan ini harus dengan pertimbangan camat setempat.
Sesuai ketentuan izin pembukaan rumah ibadah, Fachrul menjelaskan harus sesuai dengan kewenangan di tiap tingkatan daerah. Untuk rumah ibadah di desa maka izin akan diberikan oleh camat. Sementara rumah ibadah di tingkat kecamatan, izin berada pada bupati hingga level tertinggi yang menjadi izin gubernur.
"Kalau keadaan lebih baik, boleh [izin] sama camat untuk kultum," katanya.
Kemenag sebelumnya menyatakan tengah menyiapkan aturan untuk membuka rumah ibadah semua agama dengan prosedur New Normal di tengah pandemi corona.
Rencana pembukaan rumah ibadah ini akan dievaluasi tiap bulan. Jika setelah dibuka kasus corona ternyata meningkat, tak menutup kemungkinan masjid akan ditutup kembali
Sebelumnya, Fachrul mengatakan kementeriannya dan sejumlah pihak terkait mulai melakukan pembahasan teknis soal rencana pembukaan tempat ibadah pada rapat besok.
"Kami membuat konsep, agar secara bertahap kegiatan ibadah di rumah ibadah dibuka kembali dengan tetap menaati prosedur tatanan baru," kata Fachrul.
(pris/bac)
[Gambas:Video CNN]