Jakarta, CNN Indonesia -- Waktu menunjuk pukul 17.45 WIB saat gerbong
kereta asal Stasiun Pasarturi, Surabaya, Jawa Timur memasuki
Stasiun Gambir, Jakarta. Sekilas tak tampak penumpang di dalam gerbong-gerbong kereta luar biasa (KLB) itu. Tak penuh seperti biasanya lantaran saat ini masih dalam kondisi pandemi
virus corona (Covid-19).
Tak lama, kereta berhenti. Pintu-pintu gerbong terbuka. Hanya sepuluh orang penumpang yang keluar dari rangkaian kereta itu. Rata-rata mengenakan tas ransel dan menjinjing satu tas lainnya.
Mereka bergegas menuju pintu keluar diiringi panduan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Sebagian memilih menunduk atau menghalangi sorotan kamera awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat di pintu kedatangan, petugas meminta setiap penumpang mengisi formulir. Mereka diminta menulis data diri, asal keberangkatan, dan status kesehatan diri serta keluarga dalam beberapa kurun waktu terakhir.
Sesaat sebelum keluar, petugas Satpol PP mengecek syarat terpenting: surat izin keluar masuk (SIKM). Petugas memindai barcode di SIKM penumpang untuk memastikan mereka layak masuk ke Jakarta.
Hari ini, Kamis (28/5), dua orang penumpang asal Surabaya diamankan Satpol PP. Mereka tak bisa menunjukkan SIKM. Petugas memintanya memisahkan diri dari rombongan.
"Nanti di sana kami periksa lagi benar atau tidak," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan kepada awak media.
Dua orang itu lalu digiring petugas. Mereka diminta masuk ke bus sekolah yang telah disediakan. Aparat mengirim mereka ke pos pemeriksaan di Auditorium Gelanggang Remaja Gambir.
 Penumpang kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta ke luar kota tidak seramai biasanya akibat pembatasan penumpang di tengah pandemi virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
Mereka akan diminta menjelaskan alasan mengapa tidak memiliki SIKM. Jika memenuhi syarat Pergub 47/2020, maka mereka dipersilakan melanjutkan perjalanan.
Jika tidak memenuhi syarat, ada dua kemungkinan. Mereka akan disuruh memilih mengikuti karantina 14 hari di Jakarta atau dipulangkan ke daerah asal.
"(Dipulangkan) pakai biaya sendiri. Kami tidak menyiapkan biaya untuk itu karena itu risiko daripada yang bersangkutan," tutur Bernard.
PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan kereta luar biasa (KLB) untuk melayani sebagian masyarakat yang perlu berpergian terkait penanganan virus corona (Covid-19).
KLB mulai beroperasi pada 12-31 Mei 2020. Empat Kereta Eksekutif dan empat Kereta Ekonomi dioperasikan dalam rute Gambir-Surabaya Pasarturi pp (Lintas Utara).
Kemudian empat Kereta Eksekutif dan empat Kereta Ekonomi dioperasikan dalam rute Gambir-Surabaya Pasarturi pp (Lintas Selatan). Lalu untuk jurusan Bandung-Surabaya Pasarturi (pulang-pergi) ada Kereta Eksekutif dan tiga Kereta Ekonomi yang disiapkan.
Setiap penumpang diwajibkan memiliki hasil tes negatif virus corona, surat tugas dari perusahaan, tanda pengenal yang sah. Pemprov DKI juga mewajibkan setiap orang yang masuk ke Jakarta untuk menunjukkan SIKM.
(dhf/bmw)
[Gambas:Video CNN]