Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan menjamin tak akan melakukan pemutusan kerja bagi tenaga kontrak di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama pandemi
virus corona. Menurutnya, hal ini sebagai salah satu upaya Pemprov berperan memberi lapangan kerja kepada rakyat.
"Semua tenaga kerja yang mengabdi untuk Pemprov DKI, termasuk 120 ribu tenaga PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan), kontraknya tidak dihentikan. Pemprov tetap menjaga perannya sebagai pemberi lapangan kerja bagi rakyat di Jakarta," ungkap Anies dalam pernyataan resminya yang disiarkan lewat akun resmi Pemprov DKI di Youtube, Jumat (29/5).
Anies melanjutkan, terkait hal ini, Pemprov juga telah merealokasi anggaran pada belanja pegawai. Anggaran belanja pegawai akibat pandemi virus corona ini berkurang sebesar Rp4,3 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, hal ini juga termasuk Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) ASN Pemprov DKI yang besarannya 25 persen direalokasi untuk mengamankan anggaran bansos, dan 25 persen berikutnya ditunda pemberiannya karena dialihkan untuk darurat penanganan Covid-19.
"Gaji ASN tidak berubah, tetap sama," ujarnya.
Lebih lanjut, menurut Anies, ASN sebagai penyelenggara negara harus bertugas melindungi rakyat. Anies juga meminta agar ASN tetap semangat melayani rakyat. Karena keselamatan rakyat adalah prioritas nomor satu, dan dalam kondisi apapun sikap ASN harus menomor satukan rakyat dibanding diri sendiri.
"Apalagi dalam kondisi penuh cobaan seperti sekarang ini. Saya perintahkan kepada semua ASN di seluruh Pemprov Jakarta untuk bersikap sebagai penyelenggara negara yang ksatria, tangguh, tabah, tak lunglai menghadapi cobaan, kita berada di garis terdepan. Harus beri contoh sikap tangguh," papar Anies.
Menurut Anies, para ASN harus menjalani tanggung jawab ini dengan rasa bangga, penuh semangat, dan tanggung jawab.
"Perintahnya jelas, jangan tengok kanan kiri, jangan membanding-bandingkan pekerjaan, jangan membandingkan tunjangan, jangan lepas tangan, tapi ambil tanggung jawab, jangan loyo, tapi tegak bersemangat," kata Anies.
DKI Jakarta adalah episentrum kasus corona. Saat ini tercatat ada 7.001 kasus positif corona. Sebanyak 1.702 di antaranya sembuh dan 509 orang meninggal dunia karena corona.
(dmi/osc)
[Gambas:Video CNN]