Warga Unjuk Rasa Tolak Pasien Covid di RSUD Waru Pamekasan

CNN Indonesia
Kamis, 04 Jun 2020 17:23 WIB
Masyarakat Tolak Pasien Corona Diisolasi di RSUD Pamekasan
Masyarakat menolak pasien corona diisolasi di RSUD Waru Pamekasan. (CNN Indonesia/Nrs)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan masyarakat di wilayah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, berunjuk rasa menolak pasien corona diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Pamekasan.  Masyarakat menilai RSUD Waru belum memenuhi standar melayani pasien corona, sebelum membenahi tata pelayanan rumah sakit.

Rumah sakit yang dibangun di wilayah pantai utara pulau Madura itu, awalnya didirikan untuk mempercepat pelayanan kesehatan agar warga pantura tidak pontang-panting ke wilayah kota. Namun, warga beranggapan kenyataannya berbeda, masyarakat justru tidak merasakan kehadiran rumah sakit tersebut.

Pantauan CNNIndonesia.com, Kamis (4/6) ada tiga pasien corona yang dirawat di RSUD Waru. Mereka dibawa ke RSUD Waru karena ruang isolasi di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan penuh.
Koordinator aksi Pusadi mengatakan, pasien corona di RSUD Waru tidak diawasi ketat sebagaimana layaknya pasien corona di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo. Pihak satgas dan keamanan rumah sakit sering ditemukan lalai menjaga pasien corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana mau membenahi pelayanan, pasien corona saja belum diawasi ketat. Mereka dirawat layaknya hanya sebagai pasien biasa. Masak pasien corona diberikan ruang bebas berkeliaran," kata Pusadi.

Menurutnya, ketika masyarakat mendapat kabar jika RSUD Waru dijadikan rujukan pasien corona, mereka panik. Masyarakat juga meminta agar RSUD Waru fokus membenahi pelayanan rumah sakit, ketimbang ikut menangani pasien corona.

"Artinya kami mewakili mayoritas warga pantura ini menolak pasien corona diisolasi dan dirujuk ke RSUD Waru. Kami minta pasien corona untuk diisolasi di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo," katanya.

Sementara itu, Direktur RSUD Waru Hendarto membantah jika pasien corona di wilayah pengawasannya diberi ruang beraktivitas, apalagi sampai dikabarkan kabur. Meski demikian, Hendarto mengakui jika pasien corona tersebut berkeliaran karena jenuh.

"Kalau kabur berarti berada di luar rumah sakit. Ini pasien tidak kemana-mana. Sekarang dalam proses isolasi mandiri di rumah sakit," katanya.

Hendarto enggan menjelaskan aksi warga pantura menolak pasien corona ditempatkan di RSUD Waru. Namun, dia memastikan dalam waktu dekat akan berdiskusi secara baik-baik dengan mereka melalui forum audiensi sehingga polemik tentang pasien corona dapat direspons dan dipahami semua pihak.
(nrs/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER