Makassar, CNN Indonesia -- Masjid Al Markaz Al Islami
Makassar di jl Masjid Raya dibuka kembali besok, Jumat (5/6) untuk salat jumat berjamaah. Masjid tersebut sebelumnya ditutup selama tiga bulan untuk mencegah penularan covid-19.
Masjid akbar Sulsel yang terletak di jantung Kota Makassar ini diprediksi akan dibanjiri jamaah. Namun demikian, hasil rapat pengurus masjid siang menyatakan akan mengutamakan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
"Insya Allah kita sudah salat jumat besok. Ini saya baru pulang dari rapat di Al markaz dan Insya Allah diterapkan protokol kesehatan secara ketat," kata seorang pengurus masjid, Nadjamuddin Madjid, Kamis (4/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamaah yang tidak mengenakan masker dilarang masuk masjid. Tapi, kata Nadjamuddin, yang tidak mengenakan masker, bisa salat di halaman dan tetap harus berjarak minimal 2 meter.
Protokol kesehatan lainnya yang dipersiapkan adalah hand sanitizer, alat ukur suhu tubuh. Bagi orang yang suhu tubuh di bawah 38 derajat diperbolehkan masuk.
Semua tempat wudhu disiapkan sabun untuk cuci tangan termasuk di dekat keran-keran air yang ada di halaman masjid. Pengurus masjid juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di masjid.
"Jamaah di dalam masjid harus berjarak minimal satu meter. Kapasitas dalam masjid ini 3.000 orang. Jika jarak demikian berarti jamaah nantinya hanya 40 persen dari kapasitas masjid," kata Nadjamuddin.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah juga berencana salat jumat besok di masjid tersebut.
"Saya di Masjid Al Markaz besok salat Jumat," kata Nurdin Abdullah kepada wartawan.
Lebih jauh dijelaskan, saat ini kondisi di Makassar, di Sulsel secara umum sudah berangsur membaik. Kata dia, tinggal mematuhi protokol kesehatan.
"Yang tidak pake masker, jangan masuk ke masjid, dan kepada masyarakat diiimbau sebaiknya di rumah saja jika ada gangguan kesehatan seperti batuk, demam, flu, jangan ke masjid. Harapan kita, masjid dulu dibuka baru mall," kata Nurdin.
(svh/ugo)
[Gambas:Video CNN]