Ratusan Warga Berhimpitan Antre Daftar Kartu Kuning di Bekasi

CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2020 16:54 WIB
Suporter Timnas Indonesia U-19 mengeluhkan sistem penjualan tiket offline babak perempat final Piala Asia U-19 antara Garuda Nusantara lawan Jepang di The Belleza Shopping Arcade pada Sabtu (27/10).
Ilustrasi antrean membludak. (Foto: CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga berbondong-bondong memadati halaman gedung Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bekasi, Jawa Barat demi mendaftarkan diri dalam pembuatan kartu Antar Kerja (AK-1) atau kartu kuning, Senin (8/6) pagi.

Suasana kerumunan massa yang tak mengindahkan aturan jaga jarak dari Pemerintah itu juga direkam oleh salah satu warga dan diunggah di akun Instagram @bekasi.terkini. Warga terlihat berhimpitan dan berdesakan berebut memasuki gedung Disnaker Bekasi.

Kepala Disnaker Kota Bekasi Ika Indah Yarti mengaku kaget dengan peristiwa tersebut. Pasalnya usai pelayanan dibuka kembali pada (2/6) lalu, warga tidak pernah seramai ini.

"Baru hari ini, kita juga di luar dugaan, kaget. Karena kan mungkin ya, di DKI kan dibukanya mulai hari ini, jadi mungkin disangka kita juga buka hari ini padahal sudah buka 2 Juni kemarin," kata Ika saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Instagram]

Ika menyebut warga sudah memadati area di luar pagar Gedung Disnaker sejak pukul 06.00 WIB. Terpaksa, pihaknya membuka gerbang gedung pada pukul 07.00 WIB, padahal jam operasional Disnaker Bekasi dimulai pukul 07.30 WIB-16.00 WIB.

Meski terjadi penumpukan massa di luar ruangan, Ika memastikan pihaknya tetap memberlakukan physical distancing beserta protokol kesehatan lainnya di dalam gedung Disnaker Bekasi.

"Pada saat jam 07.00 WIB kita buka, ya kondisinya seperti itu, mereka terus memaksa masuk, bergerombol seperti itu," tuturnya.

Ika mengaku cukup heran, pasalnya pihaknya juga telah menyediakan pelayanan pembuatan kartu AK-1 di sejumlah mal pelayanan publik di Bekasi. Ia kembali menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir tidak mendapatkan pelayanan ke depannya agar kerumunan massa tidak perlu terulang lagi,

"Kepada masyarakat tidak perlu khawatir, kami pasti akan melayani. Karena situasi memang harus ada kuota, kalau misalnya pun membludak kami sudah siap untuk lemburkan [pegawai] walaupun sampai berapa lama," tuturnya.

Biasanya ia menjatah hanya 150 kuota setiap harinya. Namun atas insiden pagi tadi, pihaknya telah menambah jumlah kuota menjadi 200 orang yang dilayani. Keputusan itu akan terus dievaluasi ke depannya.

Warga lain yang tidak kebagian kuota terpaksa dipulangkan dan diimbau untuk kembali esok harinya. Menurut Ika, Disnaker Bekasi membatasi jumlah pengunjung yang masuk setiap harinya, khusus hari ini setidaknya ada tiga sif yang dibagi dengan penambahan kuota. Sebanyak 75 warga dapat mendapatkan pelayanan pada pukul 07.30-10.00, kemudian 50 warga dilayani pada jam 10.15-12.00 dan dilanjutkan pelayanan akhir yang dimulai pukul 13.00-16.00 untuk 75 warga.

Namun, kebijakan itu hanya berlaku bagi warga pendaftar baru. Bagi warga yang ingin memperpanjang kartu AK-1 tidak perlu menggunakan nomor antrean dan dibebaskan dari kuota layanan. (khr/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER