Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor positif virus corona (
Covid-19). Dari tiga ASN itu ada yang menularkan virus tersebut ke keluarga masing-masing.
Wali Kota Kota Bogor Bima Arya mengatakan pihaknya langsung mendata keluarga ASN tersebut dan menetapkan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP).
"Kami minta segera menjalani isolasi 14 hari, tidak diperbolehkan masuk kerja dan diawasi secara ketat oleh RW siaga," kata Bima dalam konferensi pers daring, Rabu (10/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bima tidak menjelaskan awal mula ASN tersebut tertular. Ia hanya menyebut bahwa pihaknya telah memperketat protokol kesehatan di kantor-kantor pemerintahan, maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
"Seluruh kantor-kantor pemerintahan akan dipastikan lagi memiliki standar protokol kesehatan yang memadai," ujarnya.
 Foto: CNN Indonesia/Timothy Loen Infografis Fenomena Jemput Paksa Jenazah Covid-19 |
Lebih lanjut, Bima mengatakan terdapat tambahan 16 orang pasien positif Covid-19 di Kota Bogor per hari ini. Tambahan 16 orang ini menjadi angka positif harian tertinggi yang pernah terjadi di Kota Bogor.
"Pemkot Bogor memutuskan agar seluruh kasus positif diharapkan tidak isolasi mandiri, tetap di RSUD Kota Bogor agar lebih mudah dilakukan pengawasan," kata dia.
Sebelumnya, Pemkot Bogor memutuskan untuk memperpanjang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam menekan penyebaran virus corona. Perpanjangan PSBB ini merupakan masa transisi menuju normal baru dan berlaku sampai 2 Juli.
Hingga hari ini, Rabu (10/6) per pukul 12.00 WIB, jumlah kumulatif kasus positif di Indonesia mencapai 34.316 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh 12.129 orang dan 1.959 orang lainnya meninggal dunia.
(yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]