Data Corona 10 Juni: 14 Ribu PDP dan 43 Ribu ODP

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 18:46 WIB
Petugas medis dari tim Satgas COVID-19 Kabupaten Simeulue yang membawa dua pasien terkonfirmasi positif menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap saat tiba di RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, Aceh, Rabu (13/5/2020). Dua warga Simeulue yang memiliki riwayat penularan dari Jawa Barat terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab dirujuk ke RSU Zainal Abidin untuk mendapat perawatan. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.
Warga berstatus PDP dan ODP virus corona terus bertambah dari hari ke hari. Ilustrasi (ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) serta orang dalam pemantauan (ODP) terkait virus corona kembali bertambah per hari ini, Rabu (10/6).

"Pasien yang kami awasi, yang kami tetapkan sebagai PDP 14.242 orang, sementara ODP 43.945 orang," kata Yuri dalam jumpa pers, di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (10/6).

Untuk kasus terkonfirmasi positif hari ini juga mengalami lonjakan, bahkan memecahkan rekor baru harian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus baru positif virus corona per pukul 12.00 WIB hari ini, sebanyak 1.241 orang. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus positif di Indonesia mencapai 34.316 orang.

Dari jumlah tersebut, 12.129 orang dinyatakan sembuh dan 1.959 orang meninggal dunia.

Yuri melanjutkan pihaknya telah memeriksa sekitar 17.757 spesimen dari 5.826 orang. Dengan begitu, total yang telah diperiksa mencapai 446.918 spesimen dari 287.478 orang.

Ia mengatakan meskipun secara angka menunjukkan peningkatan kasus positif virus corona, namun beberapa provinsi dalam kondisi yang stabil.

Seperti di lima provinsi yang tidak mencatatkan penambahan kasus baru, yakni Provinsi Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah serta Kalimantan Utara.

Di sisi lain, lima provinsi menjadi penyumbang kasus positif terbanyak hari ini, yakni Jawa Timur dengan 273 kasus, Sulawesi Selatan 189 kasus, DKI Jakarta 157 kasus, dan Jawa Tengah 139 kasus.

Menurutnya, lonjakan kasus baru positif virus corona ini juga akibat pihaknya melakukan contact tracing yang agresif.

Yuri menyebut pertambahan kasus baru ini juga memperlihatkan masih ada sebagian masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin cuci tangan.

"Ini yang harus kita lakukan bersama-sama karena dengan cara ini kita bisa mengendalikan Covid-19," ujarnya. (mln/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER