Sekolah di Zona Hijau Sumbar Buka 13 Juli

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2020 03:00 WIB
Anggota Palang Merah Indonesia menyemprotkan desinfektan dalam upaya menahan penyebaran virus corona di dalam ruang kelas di SMPN 139 dan SDN Malaka Jaya 04 Pagi. Jakarta, Selasa, 9 Juni 2020. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana membuka sekolah pada 13 Juli dalam situasi new normal. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berencana membuka sekolah pada 13 Juli dalam situasi new normal. Sebelum mewujudkan itu, mereka akan melakukan persiapan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan bahwa perlu persiapan matang untuk membuka sekolah untuk tingkat pendidikan dari PAUD sampai SMP karena peserta didiknya anak-anak. Karena itu, pelajar perlu didampingi, baik di rumah maupun keluar rumah, untuk mengikuti protokol penanganan Covid-19.

"Dengan dibukanya sekolah nanti, semua tetap mengikuti protokol penanganan Covid-19, mulai anak berangkat ke sekolah, sampai di sekolah bertemu guru dan semua tenaga tata usaha. Semuanya harus dinyatakan bebas dari Covid-19," ujarnya di Padang, Rabu (10/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan mengtakan bahwa Pemprov Sumbar akan menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan pendidikan dalam situasi kenormalan baru yang sesuai dengan protokol penanganan Covid-19. Pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan itu tiap bulan.


Jika dalam satu bulan terjadi masalah, pihaknya akan membuat tindakan mitigasi dan pelindungan terhadap sekolah. Pihaknya juga memiliki pilihan untuk menutup kembali sekolah, lalu mengadakan tes PCR terhadap peserta sekolah, dan mengembalikan mereka ke sistem pembelajaran daring (online).

Perihal daerah yang dibolehkan belajar tatap muka tersebut, kata Irwan, ialah daerah yang ditetapkan sebagai zona hijau. Daerah itu diizinkan belajar tatap muka dengan persyaratan yang ketat. Daerah yang tidak termasuk zona hijau tidak diizinkan mengadakan belajar tatap muka. Pihaknya akan menetapkan daerah zona hijau dan tidak itu menjelang tahun ajaran baru.

"Kalau sudah dinyatakan daerahnya zona hijau, keadaan kelas tetap dibatasi isinya. Mungkin setengah. Lalu ada wastafel untuk cuci tangan. Setiap masuk kelas pakai masker. Waktu belajarnya dipersingkat mulai tiga hingga empat jam dengan dibuat sistem shift. Untuk prosesnya, datang ke sekolah hanya untuk belajar. Selesai langsung pulang. Tidak ada istilah keluar main, termasuk praktek tambahan," ucap Irwan.

Irwan mengatakan bahwa semua penyelenggara pendidikan di sekolah nanti akan diperketat untuk mengurangi kemungkinan siswa terpapar Covid-19.
Pihaknya akan mengadakan rapat lanjutan pada Senin (15/6) dengan semua pemerintah daerah di Sumbar untuk membahas lebih lanjut rencana dibukanya sekolah pada pertengahan Juli.   (adb/age)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER