Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memeriksa mertua korban dalam kasus penemuan
jasad ayah dan dua anaknya di sebuah rumah di Balaraja, Kabupaten Tangerang.
"Mertuanya sudah kita periksa, kalau istrinya belum karena dia masih
shock," kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam saat dihubungi, Jumat (12/6).
Dari keterangan mertua korban, Ade menyebut korban dan istrinya sudah sering cekcok selama satu bulan terakhir. Namun, penyebab adu mulut itu masih didalami oleh pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan mertua memang betul keluarga itu sudah sering cekcok. Cekcoknya sudah sebulan dan faktor cekcoknya masih didalami," tutur Ade.
Selain memeriksa mertua dan saksi lainnya, kata Ade, pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi para korban. Hasil autopsi itu menjadi salah satu materi dalam proses penyelidikan kasus tersebut.
Ade menuturkan proses autopsi itu saat ini tengah dilakukan di RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang.
"Perkembangan kasusnya saat ini kita masih menunggu hasil otopsi," ujarnya.
Sebelumnya, warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, menemukan tiga jasad yang masih satu keluarga usai terdengar ledakan di sebuah rumah, Kamis (11/6). Warga kemudian menemukan tiga jasad yang merupakan ayah dan dua anaknya.
Kapolsek Balaraja AKP Teguh Kuslantoro menduga R lebih dulu melakukan pembunuhan terhadap kedua anaknya. Setelah itu, pelaku melakukan aksi bunuh diri.
[Gambas:Video CNN]
(dis/arh)
[Gambas:Video CNN]