Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan
Covid-19, Achmad Yurianto mengklaim jumlah tes
virus corona DKI Jakarta mengungguli Thailand dan Jepang.
DKI Jakarta, terang Yuri, sebagai episentrum penularan virus corona (Covid-19) telah melakukan pemeriksaan terhadap 17.954 orang per satu juta penduduk. Jumlah itu jauh di atas Thailand yang berkisar 6.708 orang dan Jepang 2.626 orang per satu juta penduduk.
Meski demikian, Yuri menjelaskan bahwa penghitungan tersebut tidak bisa secara utuh dibandingkan lantaran ancaman epidemiologis yang berbeda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka ini berada di atas Thailand secara keseluruhan yang mencapai 6.708 per satu juta penduduk, Filipina 4.419 orang per satu juta penduduk, bahkan Jepang hanya 2.626 orang per satu juta penduduk," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Sabtu (13/6).
Sementara secara nasional, DKI Jakarta masih berada di bawah Malaysia yang telah melakukan pemeriksaan terhadap 19.118 orang tes per satu juta penduduk.
Ia menyatakan hal tersebut tidak bisa ditarik kesimpulan pemerintah tidak serius menanggulangi Covid-19 karena Indonesia merupakan wilayah yang luas dengan risiko mobilitas orang pembawa virus cukup besar.
 Foto: CNN Indonesia/Fajrian |
"Oleh karena itu, kita sedang mempelajari beberapa hal terkait episentrum lain seperti Kota Surabaya, Makassar, termasuk Kalimantan Selatan untuk kita hitung kembali berapa yang sudah kita lakukan tes per satu juta penduduk," ucap dia.
"Ini menjadi faktor pengukur yang lebih objektif kalau kemudian kita mau lihat kinerja secara keseluruhan dari upaya kita bersama dalam menanggulangi Covid-19," ujarnya.
Berdasarkan hal tersebut, ia kembali mengimbau agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, yakni jaga jarak, menggunakan masker dan selalu cuci tangan dengan sabun.
"Oleh karena itu, kunci utama adalah memutuskan rantai penularan. Ini yang harus kita lakukan; menjaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan adalah poin-poin yang harus kita lakukan. Ini adalah kebiasaan baru, ini kemudian tatanan hidup baru yang harus kita lakukan," ujar dia.
Hingga Sabtu, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 37.420. Dari jumlah tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 13.776 orang dan 2.091 lainnya meninggal dunia.
"Dari kasus yang kita dapatkan untuk konfirmasi positif sebanyak 1.014 orang sehingga total menjadi 37.420 orang. Kalau kita rinci bahwa penambahan kasus tidak merata seluruh provinsi," kata Yuri.
(ryn/dea)
[Gambas:Video CNN]