Jakarta, CNN Indonesia -- Korban meninggal jatuhnya
helikopter TNI MI-17 di Kawasan Industri Kendal (KIK) pada 6 Juni 2020 bertambah satu.
Lettu CPN Vira Yudha Senastri, korban luka yang dirawat di RSUP Kariadi Semarang mengembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (13/6) pukul 22.00 WIB.
"Benar tim Dokter yang menangani menyatakan pasien meninggal pada Sabtu jam 10 malam", kata Humas RSUP Kariadi, Parna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lettu CPN Vira Yudha mengalami luka bakar di 60 persen sekujur tubuhnya, sehingga mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUP Kariadi .
Saat peristiwa terjadi, anggota Skadron 31/Serbu Penerbad ini menjadi salah satu siswa terbang yang berada di dalam Heli MI-17.
Keluarga membawa jenasah Lettu CPN Vira Yudha ke rumah duka di Perumahan Greenwood, Semarang.
Upacara pemakaman dilakukan dengan prosesi militer yang dipimpin Komandan Pusat Penerbad Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso sebagai Inspektur Upacara di TPU Kembangarum Semarang, Minggu (14/6) siang.
Menurut Teguh, almarhum meninggal setelah mengalami permasalahan pada paru-paru.
"Almarhum ini salah satu korban selamat yang sempat membaik kondisinya di awal perawatan," katanya.
Namun, lanjut dia, permasalahan pada fungsi paru-paru dan ginjal yang menyebabkan kondisi almarhum belum membaik.
Heli MI-19 yang ditumpangi sembilan prajurit TNI jatuh di area Kawasan Industri Kendal pada Sabtu (6/6) sore.
Empat prajurit tewas saat kejadian nahas tersebut. Keempat prajurit yang tewas dalam peristiwa tersebut masing-masing Lettu Wisnu Tia Aruni, Kapten I Kadek Suardiasa, Kapten Fredy Vebryanto Nugroho, dan Kapten Yulius Hendro.
(antara/dmr)
[Gambas:Video CNN]