Ada Bantuan Bus, Kepadatan di Stasiun Bogor Diklaim Mencair

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 11:16 WIB
Antrean penumpang KRL Commuter Line masih terjadi di Stasiun Bogor pada Selasa (9/6) pagi. Ribuan penumpang menunggu giliran untuk masuk ke peron stasiun.
Kepadatan penumpang di Stasiun Bogor, Jawa Barat, diklaim lebih cari dari pekan lalu. Ilustrasi (CNN Indonesia/Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota (Walkot) Bogor Bima Arya mengatakan kepadatan penumpang di Stasiun Bogor, Jawa Barat hari ini Senin (15/6) lebih cair dibanding Senin 8 Juni lalu saat pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta.

Bima menyebut bantuan bus gratis dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu pengurai kepadatan di Stasiun Bogor. Menurutnya, Pemprov DKI memberikan tambahan bus untuk mengantar warga Bogor yang hendak kerja di Ibu Kota.

"Pertama karena ada bus bantuan dari Jakarta 30 dan ditambah Pemkot 10 jadi 40. Jadi relatif lebih cair," kata Bima dalam rekaman suara yang dibagikan oleh Tim Humas Pemprov DKI Jakarta, Senin (15/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima mengatakan antrean penumpang juga lebih rapi dan tak menumpuk saat menunggu kedatangan kereta. Selain itu, banyak penumpang yang memilih berangkat lebih awal, yakni pada Minggu malam dibanding Senin pagi.

"Jadi situasinya walaupun masih padat, tapi jauh lebih bisa kita urai," ujarnya.

Politikus PAN itu menyatakan bakal mengevaluasi penerapan kebijakan dalam mengurai kepadatan di Stasiun Bogor. Menurutnya, Pemkot Bogor maupun Pemprov DKI Jakarta terus memantau pengaturan sif kerja yang ditetapkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

"Kami evaluasi terus, karena kami melihat juga dampak pengaturan sif jam kerja yang dibelah antara pagi dan yang lebih siang jam 8 dan 11," katanya.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah mengirim sebanyak 50 unit bus sekolah gratis ke sejumlah stasiun, termasuk Stasiun Bogor.

"Semula semua (bus sekolah gratis) akan ke Bogor, kemudian diatur kembali untuk bisa membawa dari beberapa stasiun," kata Anies.

Anies bersama Bima dan Direktur Utama PT KAI meninjau kepadatan penumpang di Stasiun Bogor yang akan berangkat kerja ke Jakarta.

Terkait jam kerja, Anies mengaku mengikuti aturan dalam surat edaran gugus tugas. Dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 Tahun 2020 tentang pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi, pembagian sif kerja hanya diatur selang dua jam.

"Sekarang kami sepakati diubah menjadi tiga jam. Selisih antara sif satu dan sif dua itu sekurang-kurangnya tiga jam," ujarnya.

Pembagian sif kerja diatur dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pengaturan Jam Kerja pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Jabodetabek.

Dalam surat edaran itu sif kerja dibagi menjadi dua sif. Pembagiannya, sif pertama masuk antara pukul 07.00-07.30 dan pulang antara pukul 15.00-15.30 WIB. Kemudian, sif dua masuk antara pukul 10.00-10.30 WIB dan pulang antara pukul 18.00-18.30 WIB. (dmi/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER