Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 2.702 anggota Polri dan TNI dikerahkan menjaga pusat perbelanjaan atau mal yang mulai beroperasi hari ini, Senin (15/6), selama pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (
PSBB) transisi di DKI Jakarta. Rinciannya, 1.409 personel Polri dan 1.293 personel TNI.
"2702 personil dan 243 mal yang diamankan untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus kepada
CNNIndonesia.com, Senin (15/6).
Yusri mengatakan para anggota Polri-TNI itu tak hanya menjaga di area luar mal, tetapi juga area dalam. Keberadaan aparat tersebut untuk memastikan masyarakat menjalankan protokol kesehatan Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penjagaan sampai ke area dalam mal, tapi secara persuasif humanis, supaya masyarakat bisa sadar dulu," ujarnya.
 Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian Infografis Daftar Pasar Tradisional di Jakarta Terpapar Corona |
Sebelumnya, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta menyatakan 80 pusat perbelanjaan atau mal siap beroperasi mulai, Senin (15/6).
Ketua APPBI DKI Jakarta Ellen Hidayat menyebut pengelola mal akan menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Protokol kesehatan meliputi pembatasan jumlah pengunjung 50 persen dari total kapasitas serta melakukan aturan physical distancing di dalam mal.
Selain itu, banyak mal juga telah menjalankan program 100 persen tidak bersentuhan langsung demi meminimalisir penyebaran virus corona. Salah satunya, memberikan wastafel cuci tangan otomatis, sabun cuci tangan dan hand sanitizer otomatis tanpa sentuh.
Pembukaan mal ini bagian dari kebijakan PSBB transisi di Jakarta yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Selain mal, Anies juga mulai membuka sejumlah tempat lain, seperti rumah ibadah, restoran, hingga tempat wisata.
Sementara itu, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyarankan agar pemerintah daerah lebih ketat dalam mengawasi proses kegiatan jual-beli sehingga tak membuat keramaian di mal.
Menurutnya, langkah tersebut harus diperhatikan agar tak terjadi lonjakan kasus ataupun klaster baru virus corona (Covid-19).
Kasus positif virus corona di Jakarta belum benar-benar menurun. Hingga kemarin, kasus positif virus corona di Jakarta mencapai 8.863 orang. Dari jumlah itu, 4.091 dinyatakan sembuh dan 571 orang lainnya meninggal dunia.
(dis/fra)
[Gambas:Video CNN]