Anggota TNI Hilang Kontak di Perairan Maluku

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 14:02 WIB
Tim Basarnas menggunakan perahu karet saat mencari korban kapal motor Arista yang tenggelam di Peraiaran Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (14/6). Kapal Motor Arista yang mengangkut sekitar 43 penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Paotere Makassar menuju Pulau Barrang Lompo tenggelam dengan korban selamat 22 orang, meninggal 15 orang meniggal dunia dan masih dalam pencarian 5 orang. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang/aww/18.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Ambon, CNN Indonesia --

Seorang anggota TNI Koramil 1506-02, Leksula, Kabupaten Buru Selatan, Maluku dilaporkan hilang kontak saat pergi melaut di perairan Desa Waifusi, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Rabu (17/6).

Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan anggota TNI bernama Kopda Comaridin Walli itu bertugas sebagai Babinsa di Desa Nalbesi Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan.

Sebelum hilang kontak, Comaridin sempat berpamitan dengan kakak kandungnya dan nelayan sekitar. Ketika itu dia berpamitan untuk mencari ikan di perairan Waifusi. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Comaridin pergi melaut Rabu (17/6) pukul 06.00 WIT, dan diperkirakan pulang dan tiba di rumah pada pukul 07.00 WIT. Namun hingga pada pukul 12.30 WIT, korban belum tiba di rumah. 

Saat ini, kata Muslimin, Basarnas Namlea sedang menuju lokasi pencarian menggunakan Rescue CAR dengan sejumlah perlengkapan Rubben Boat dan peralatan lain pukul 12.30 WIT. 

"Jarak dari pelabuhan Pos SAR Tual 83,92 Km. 212,33° bagian utara dari Pos SAR Namlea dengan waktu perjalanan sekitar 4 jam," kata Muslimin dalam pernyataan resminya, Rabu (17/6).

Sebelumnya, pada Selasa (16/6) pukul 06.00 WIT sebuah kapal long boat berpenumpang tiga orang nelayan mengalami tenggelam di perairan Desa Tamedan Tual, Maluku Tenggara.

Korban yang tenggelam masing-masing Suardi Rabrusun (16), Kasnan Kabalmay (17), dan Mizar Tulehu (16).

Kepala Badan SAR Ambon, Muslimin mengatakan, tim Basarnas kota Tual yang menerima informasi langsung menuju lokasi pencarian. 

Tim SAR gabungan mengevakuasi tiga nelayan, dua orang dinyatakan selamat saat dihantam ombak besar antara lain Suardi Rabrusun (16), dan Kasnan Kabalmay (17). 

Sementara Mizar Tulehu (16) sempat dinyatakan hilang namun baru ditemukan meninggal dunia saat terapung di sekitar perairan Tamedan pukul 16.00 WIT.

(sai/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER