Presiden Joko Widodo menginginkan agar Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI dilibatkan menangani persebaran virus corona di Jawa Timur.
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy usai bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/6).
Jatim saat ini diketahui menjadi provinsi kedua terbanyak kasus corona setelah Jakarta. Hingga 21 Juni 2020, kasus positif corona di Jatim mencapai 9.542. Jatim masih menjadi provinsi dengan total kasus terbanyak kedua setelah di Jakarta yakni sebanyak 9.971 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa arahan tadi akan segera ditindaklanjuti, termasuk penambahan fasilitas yang diperlukan. Misalnya untuk rumah sakit darurat di Surabaya itu, beliau memerintahkan supaya ditangani Pangkogabwilhan II (sebelumnya menyebut Pangkogabwilhan I)," ujar Muhadjir.
Wewenang Pangkogabwilhan II ini telah dikonfirmasi kepada Muhadjir yang meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, Madura, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Kalsel, Kaltim, Kaltara, termasuk Jatim.
Pelibatan ini, kata Muhadjir, serupa dengan penanganan corona di Jakarta. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta diketahui berada di bawah tanggung jawab Pangkogabwilhan I bersama Sumatera, Banten, Jawa Barat, Kalbar, dan Kalteng.
Menurut Muhadjir, penanganan corona di bawah Kogabwilhan akan lebih efektif mengingat mereka berpengalaman dalam proses evakuasi Anak Buah Kapal (ABK) hingga Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China.
"Sebagaimana di Wisma Atlet ditangani Pangkogabwilhan I, kemudian di Pulau Batam juga ditangani Pangkogabwilhan I, kita tahu dulu sewaktu evakuasi ABK dan WNI dari Wuhan kita juga libatkan TNI terutama Pangkogabwilhan I," katanya.
Mantan mendikbud ini menegaskan bahwa Jokowi memiliki perhatian khusus terhadap penambahan kasus di Jatim dan dua provinsi lain yang kasusnya juga masih tinggi yakni Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan.
"Beliau memberi arahan bagaimana betul-betul supaya segera diatasi terutama Jawa Timur," ucap Muhadjir.
Pada 11 Mei 2020, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo juga meminta pelibatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II untuk menangani persebaran virus corona di Jawa Timur.
Doni mengatakan nantinya Kogabwilhan II juga dapat melibatkan Korps Marinir untuk menyampaikan tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 di Jatim secara persuasif kepada masyarakat.
Ia meyakini, pelibatan unsur TNI dapat membuat masyarakat lebih patuh terhadap berbagai protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
(psp/ugo)