Sebanyak 110 perawat di Jawa Timur terinfeksi virus corona (Covid-19) berdasarkan data Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur. Lokasi perawat yang terpapar Covid-19 paling banyak berada di Surabaya.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah PPNI Jawa Timur Nursalam mengurai 49 perawat terinfeksi Covid-19 berada di Surabaya, sembilan di Sidoarjo, tujuh di Tulungagung, serta masing-masing empat di Probolinggo dan Jombang.
Selanjutnya di Madiun, Malang, Banyuwangi, dan Sumenep masing-masing dua perawat, kemudian di Kediri terdapat satu perawat dan di beberapa daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 110 perawat yang terpapar COVID-19, tujuh orang di antaranya meninggal dunia, termasuk lima perawat di Surabaya," kata Nursalam seperti diberitakan Antara, Senin (22/6).
Nursalam menjelaskan jumlah perawat terus bertambah dipengaruhi faktor beban kerja yang tinggi sampai imun tubuh menurun.
Kasus positif Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah dari hari ke hari. Per Senin catatan kasus positif telah mencapai 9.857, itu bertambah 315 kasus baru dari Minggu.
Dari 9.857 kasus positif, sebanyak 2.855 orang telah sembuh dan 728 orang meninggal dunia.
Lonjakan kasus positif seiring masa transisi di Surabaya Raya yang mencakup Surabaya, Kabupaten Sidoarjo dan Gresik berlaku pada 9-22 Juni. Pembatasan Sosial Berskala Besar di Surabaya Raya telah dihentikan pada 8 Juni.
"Dilonggarkannya PSBB ini menjadi tantangan bagi para perawat untuk terus maju dan jangan menyerah memberikan pelayanan yang terbaik dan profesional," ucap Nursalam.
Nursalam mengimbau para perawat dapat menjaga nutrisi vitamin dan waktu istirahat. Selain itu dia juga bilang berharap masyarakat jujur saat ditangani agar petugas medis yang terpapar Covid-19 tidak semakin bertambah.
(fea)