Update Corona 24 Juni: 49.009 Positif, 19.658 Sembuh

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jun 2020 15:41 WIB
Petugas medis mengenakan alat pelindung diri lengkap di ruang perawatan pasien COVID-19 yang baru saja diluncurkan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). Berdasarkan data pemerintah, jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia per Kamis (30/4) secara kumulatif mencapai 10.118 orang atau bertambah sebanyak 347 kasus dari hari sebelumnya, sementara jumlah pasien sembuh mencapai 1.522 orang dan jumlah pasien meninggal sebanyak 792 orang. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Ilustrasi penanganan kasus Corona. (Foto: ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jumlah kasus positif Virus Corona (Covid-19), hingga Rabu (24/6) pukul 12.00 WIB, mencapai 49.009 kasus. Dari jumlah itu, 19.658 orang dinyatakan sembuh dan 2.573 orang lainnya meninggal dunia.

Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyebut ada penambahan kasus Covid-19 baru sebanyak 1.113 orang.

"Sehingga totalnya mencapai 49.009 kasus," kata dia, dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ada tambahan pasien sembuh sebanyak 417 orang. "Sehingga total sembuh mencapai 19.658," tambahnya.

Sementara, kasus meninggal pun bertambah 38 orang. "Sehingga totalnya 2.573 orang," kata Yuri.

Infografis Aturan New Normal Ritel dari KemenkesFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen

Sehari sebelumnya, Selasa (23/6), kasus Corona mencapai 47.896 orang, dengan 19.241 orang di antaranya sembuh dan 2.535 orang lainnya meninggal dunia.

Di saat kasus Covid-19 belum juga menurun, Pemerintah sendiri mendorong penerapan normal baru atau new normal, salah satunya, untuk kepentingan ekonomi. Sejumlah pemerintah daerah mengimplementasikannya dalam bentuk pelonggataran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Covid-19 masih jadi ancaman karena kasusnya masih meningkat. Ia pun mengaku bisa kembali melakukan pengetatan jika muncul kenaikan signifikan kasus baru Virus Corona.

(mel/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER