Jokowi: Positif Corona di Dunia 10 Juta, Kita Jangan Terseret

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jun 2020 13:31 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan dalam upacara hari Pancasila, Senin (1/6).
Presiden Jokowi mengingatkan semua daerah agar setiap kebijakan terkait wabah virus corona, dibuat berdasarkan saran dari para ahli. (Foto: Rusman-Biro Setpres)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo menyatakan kasus positif virus corona (Covid-19) di dunia mencapai hampir 10 juta. Jokowi mengingatkan pada jajaran kepala daerah di Indonesia untuk mengantisipasi agar tak terseret dalam lonjakan angka tersebut.

"Informasi yang saya terima tadi pagi, dunia sudah mendekati 10 juta kasus positif. Hati-hati. Kita tidak ingin ikut terseret kepada angka-angka yang besar," ujar Jokowi saat meninjau Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Kamis (25/6).

Untuk itu, Jokowi meminta para kepala daerah menyiapkan berbagai rencana cadangan dalam upaya melawan Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menegaskan bahwa segala kebijakan penanganan Covid-19 harus dikalkukasi dengan baik, termasuk kesiapan Rumah Sakit Darurat hingga kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM).

"Bapak ibu sekalian saya minta agar disiapkan plan A, plan B, plan C agar kita betul-betul siaga menghadapi situasi tak terduga. Kalkulasi semuanya, hitung semuanya, siapkan antisipasi," katanya.

Jokowi juga mengingatkan agar tiap kebijakan penanganan Covid-19 selalu berbasis pada data dan saran pakar epidemiologi.

"Jangan kita membuat kebijakan, policy, tanpa melihat data, tanpa mendengarkan saran dari pakar. Ini berbahaya," ucap Jokowi.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia diketahui mencapai 49.009 per 24 Juni 2020. Dari jumlah tersebut 19.658 dinyatakan sembuh dan 2.573 orang lainnya meninggal dunia.

Kasus positif tertinggi masih didominasi Jakarta dan disusul Jawa Timur.

(psp/wis)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER