Masyarakat yang hendak berolahraga di Car Free Day (CFD) di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (28/6), wajib melalui pengecekan suhu tubuh.
JLNT Antasari menjadi salah satu wilayah di Jakarta Selatan yang menjadi tempat baru CFD usai hari bebas kendaraan bermotor di Sudirman-Thamrin ditiadakan.
Selain di Antasari, ada 31 titik lain lokasi CFD yang tersebar di kawasan Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengecekan suhu tubuh ini menggunakan thermo gun oleh petugas. Pengecekan dilakukan di pintu masuk JLNT mengarah ke Cipete, tepatnya di depan Kantor Walikota Jakarta Selatan.
Satu per satu masyarakat yang ingin naik ke JLNT diperiksa suhu tubuhnya.
"Ayo semua harus cek suhu dulu, antri satu-satu," ucap salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) DKI melalui pengeras suara.
Terlihat puluhan personel gabungan yang terdiri dari Dishub DKI, petugas kesehatan, Satpol PP, hingga TNI ikut mengamankan CFD. Dua mobil ambulans dari Puskesmas dan Palang Merah Indonesia (PMI) juga bersiaga di lokasi.
Irwan, salah satu petugas Satpol PP mengatakan selain suhu tubuh, masyarakat yang hendak berolahraga di CFD Antasari wajib menggunakan masker.
Irwan mengaku tak mengetahui apakah kawasan CFD lain di DKI turut menerapkan aturan serupa atau tidak.
"Kalau daerah lain saya tidak tau, tapi di sini memang SOP-nya harus cek suhu tubuh dahulu," kara Irwan.
![]() |
Irwan menyebut hingga pukul 08.50 WIB, peserta CFD di Antasari memiliki suhu tubuh normal dengan rata-rata 36 derajat Celsius.
Hanya saja, petugas di lapangan terlihat kewalahan memeriksa suhu tubuh pengunjung lantaran thermo gun yang tersedia cuma satu unit.
Kondisi ini membuat masyarakat antre sebelum masuk JLNT Antasari untuk diperiksa suhu tubuh bergiliran.
Seperti diketahui CFD kini dibuat menjadi puluhan titik di Jakarta demi mengurai massa. Dishub DKI sebelumnya menyatakan masyarakat yang berolahraga pada kegiatan CFD di Sudirman-Thamrin pekan lalu mencapai lebih dari 40 ribu orang.
Gelaran CFD di kawasan Sudirman-Thamrin pada Minggu (21/6) itu akhirnya menuai kritik karena dikhawatirkan menjadi tempat penularan wabah corona (Covid-19). Pemprov DKI lantas meniadakan kegiatan CFD untuk sementara dan memindahkan lokasi ke 32 titik.
![]() |