Mensos soal Reshuffle Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 05:30 WIB
Menteri Sosial Juliari Batubara (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2020). Rapat kerja tersebut membahas pembicaraan pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2021, RKP 2021 dan evaluasi kinerja Kemensos tahun 2020. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Menteri Sosial Juliari Batubara . (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara mengaku tak mau ambil pusing terkait isu pergantian kabinet atau reshuffle yang disampaikan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Juliari mengatakan hanya akan berfokus menjalani tugasnya di Kementerian Sosial. Ia tak mau memikirkan dengan isu kocok ulang kabinet yang sedang hangat diperbincangkan publik.

"Ya kita enggak mikirin kayak begitulah, kita kerja saja. Kita tugasnya kerja, enggak mikirin reshuffle," kata Juliari kepada wartawan usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Politikus PDIP itu menyerahkan persoalan reshuffle ke Jokowi. Dia bilang reshuffle bukan tugas dari menteri, melainkan presiden.

"Itu kan hak prerogatifnya presiden, ya kita tugasnya kerja saja," ucap Juliari seraya meninggalkan Kompleks Parlemen.

Isu reshuffle menjadi sorotan publik setelah disinggung Presiden Jokowi dalam rapat kabinet, Kamis (18/6). Pernyataan Jokowi itu diunggah Sekretariat Kabinet di Youtube pada Minggu (28/6).

Dalam video itu, Jokowi mengungkap kekecewaan terhadap kinerja sejumlah menteri yang tidak maksimal. Salah satunya Kemensos yang menangani penyaluran bantuan sosial kepada warga terdampak pandemo corona.

Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan ia tak segan merombak kabinet. Karenanya, ia meminta para menteri membenahi kinerjanya.

"Bisa saja membubarkan lembaga, bisa saja reshuffle, sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi, kalau memang diperlukan," ujar Jokowi.

(dhf/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER