Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku tak nyaman dengan pernyataan Anggota Komisi II DPR dari fraksi PDIP Johan Budi yang melontarkan guyonan membawa namanya soal perombakan atau reshuffle kabinet.
Tito membantah bila dirinya meminta secara khusus kepada anggota Komisi II DPR untuk berbicara soal usulan kepada presiden Jokowi agar tidak diganti dari posisinya sebagai Mendagri usai muncul isu reshuffle belakangan ini.
Johan Budi diketahui sempat berguyon soal isu reshuffle. Johan Budi berucap agar Tito tak diganti sebagai Mendagri dalam Rapat Kerja dengan Komisi II kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kemarin ada yang menyampaikan [soal tak diganti], saya agak sedikit kurang nyaman, nanti dikira ada pesanan dari saya, tidak. Saya sama sekali tak pernah meminta kepada teman-teman di DPR menyampaikan pendapat lain-lain tidak," kata Tito di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/6).
Tito berkeyakinan ucapan Johan Budi semata-mata hanya spontanitas. Ia menegaskan bahwa kehadirannya dalam tiap rapat kerja yang digelar oleh Komisi II DPR merupakan bentuk kewajiban dari jabatannya saat ini.
Ia menegaskan bahwa persoalan reshuffle kabinet merupakan urusan Tuhan Yang Maha Esa dan hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo.
"Saya percaya bahwa jabatan apapun juga itu amanah dari Allah, dan atas keputusan hak prerogatif presiden, kita hormati," kata dia.
![]() |
Lebih lanjut, Mantan Kapolri itu mengaku saat ini hanya bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi yang melekat pada Kementerian Dalam Negeri saja.
Salah satu tugas itu, kata dia, adalah mengawal penyelenggaraan Pilkada serentak 2020 agar mampu berjalan secara lancar, jujur, transparan dan adil.
"Insya Allah dengan situasi yang baru dan luar biasa karena Covid-19 ini, kita akan bisa menjaga agar Pilkada tak menjadi media penularan Covid-19," kata Tito.
Kelakar Johan soal reshuffle dilontarkan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/6). Johan meminta Tito tak diganti karena dia menilai sejauh ini Tito berkinerja bagus, terutama soal persiapan Pilkada Serentak 2020.
"Tentu saja, saya usul agar Pak Mendagri ini enggak di-reshuffle saya kira, soalnya saya dengar ada reshuffle," kata Johan.
Namun, Johan menegaskan pernyataannya itu hanyalah canda. "Sebenarnya bercanda saja. Dia punya komitmen soal Pilkada. Kan itu [Perppu Pilkada] usulan pemerintah," kata Johan.