Anggaran Pusat Cair Bertahap, Pilkada Solo Sementara Jalan

CNN Indonesia
Kamis, 02 Jul 2020 00:56 WIB
Proses rekapitulasi penghitungan surat suara hasil Pemilu Srentak 2019 yang dilakukan oleh Petugas  KPPS  di GOR Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta, 19 April 2019. Proses rekapitulasi suara pada tingkat kecamatan akan berlangsung selama kurang lebih 17 hari sebelum hasilnya dibawa ke tingkat kabupaten atau kota.
KPU Solo mengaku sudah mendapatkan Rp1,9 M dari Pusat. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)
Solo, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo menyebut tahapan Pilkada di Surakarta untuk sementara tetap berlanjut setelah ada pencairan anggaran untuk pencegahan Covid-19 secara bertahap dari Pusat.

Ketua KPU Solo Nurul Sutarti membeberkan dana, salah satunya, untuk memenuhi kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) penyelenggara pemilu, itu totalnya senilai Rp10,6 miliar.

"Sesuai penjelasan dari Menteri Keuangan, pencairannya nanti bertahap. Ini Rp1,9 miliar sudah kami terima. Jadi sementara ini tahapan [pilkada] masih jalan," katanya saat dihubungi, Rabu (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dana tambahan tersebut dicairkan untuk periode Juni-Juli. KPU Solo, lanjut Nurul, menerima dana tambahan itu sehari setelah Ketua KPU Arief Budiman membuka kemungkinan Pilkada 2020 ditunda secara lokal jika anggaran untuk daerah yang nihil anggaran APD.

Mengutip laman resmi Kementerian Keuangan, realisasi tahap berikutnya akan diputuskan berdasarkan hasil rekonsiliasi kebutuhan riil anggaran antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, KPU, Bawaslu, DKPP dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 2020.

Nurul menambahkan tahapan Pilkada Kota Solo akan terus berlanjut selama kebutuhan operasional masih bisa dipenuhi kas KPU Solo.

"Katakanlah nanti kurang, ya kita jalankan [tahapan] sesampainya. Sampai mana nanti anggarannya. Toh selama ini kas KPU masih punya anggaran juga," kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyarankan KPU Kota Solo menunda Pilkada Kota Solo ditunda 2020 ditunda tahun depan.

Pasalnya, Pemkot tidak memiliki anggaran tambahan pengadaan Tempat Pemungutan Suara (TPS) tambahan yang diminta KPU Solo.

"Kalau memang KPU dan petugasnya punya kekhawatiran terpapar Covid-19 saya kira layaklah ditunda 2021," kata Rudy.

(syd/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER