Polisi menduga kasus pencurian ponsel terhadap seorang pesepeda perempuan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (29/6), bermula dari ajakan mengobrol dari pria tak dikenal.
Hal ini dikatakan terkait kabar seorang remaja perempuan yang kehilangan ponsel usai bersepeda di Bundaran HI setelah terkena hipnosis.
Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq menuturkan kasus itu bermula saat korban bersama temannya tengah beristirahat usai bersepeda di Bundaran HI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku mencoba mendekati korban dengan cara mengajak mengobrol. Pelaku kemudian berhasil merampas ponsel milik korban.
"Dan korban diancam, 'awas kamu ya kalau teriak, dibikin enggak bisa pulang'. Takutlah [korban] anak perempuan ini, langsung lapor ke polisi," tutur Guntur, saat dihubungi, Kamis (2/7).
Usai melancarkan aksinya, salah seorang pelaku disebut langsung melarikan diri ke arah Jalan Maluku, Menteng, Jakarta Pusat.
![]() |
Diduga, para pelaku memang biasa melakukan aksinya dengan target korban remaja perempuan yang biasa beristirahat di kawasan Bundaran HI usai bersepeda.
"Jadi mereka sudah menyiapkan motor di Jalan Maluku dan mereka ke HI itu jalan kaki. Setiap ada anak perempuan digodain, ngobrol-ngobrol, langsung diambil handphone-nya," tuturnya.
Guntur pun membantah bahwa kasus ini bermodus hipnsosis. Menurutnya, korban sudah melaporkan kejadian itu sebagai pencurian.
"Perintah Kapolres [Jakarta Pusat] harus diungkap sesegera mungkin," kata dia.
Aksi pencurian yang menimpa pesepeda itu terekam dalam sebuah video dan beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @info_jakartapusat.
"Senin, (29/6) Pukul 19:30 WIB Sejumlah anak-anak menjadi korban hipnotis, lalu pelaku mengambil HP korban kejadian di sekitar Bunderan HI Menteng, Jakarta Pusat," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
(dis/arh)