Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kudus, Jawa Tengah menyatakan bayi laki-laki yang baru berusia 7 hari atau sepekan asal Kecamatan Undaan positif terinfeksi virus corona. Saat ini bayi tersebut telah menjalani perawatan di rumah sakit, sedangkan ibunya masih menunggu hasil tes swab.
"Bayi laki-laki yang berdomisili di Desa Medini, Kecamatan Undaan tersebut, kini dirawat di Rumah Sakir Mardi Rahayu," kata Juru Bicara Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kudus, Andini Aridewi, Kamis (2/7), dilansir dari Antara.
Ia menyebut bayi tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan maupun kontak dengan penderita virus corona. Karena itu, untuk mengetahui sebab penularan itu pihaknya masih menunggu hasil tes swab ibunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjalani operasi caesar, kata dia, ibunya dinyatakan reaktif Covid-19 setelah menjalani tes cepat, kemudian dilanjutkan dengan tes usap tenggorokan.
Usai kelahiran, lanjut dia, bayi tersebut langsung dipisah dari ibunya serta mendapatkan penanganan khusus dari tim medis rumah sakit.
Tambahan kasus Covid-19 di Kudus, katanya, tidak hanya bayi berusia seminggu itu. Setidaknya hari ini ada enam kasus positif baru lagi.
Salah satunya merupakan warga Kudus berusia 13 tahun asal Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus. Sedangkan lima kasus lainnya merupakan kasus impor atau dari luar Kudus.
"Karena tidak memiliki penyakit penyerta, maka anak tersebut hanya menjalani isolasi mandiri," katanya.
Ia mengingatkan warga Kudus untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena semua orang berisiko terpapar corona, menyusul banyaknya Orang Tanpa Gejala (OTG) yang masih berkeliaran. Saat ini pihaknya tengah memantau 165 OTG.
Hingga Kamis (2/7) ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang ditangani sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kudus sebanyak 261 kasus, 183 kasus di antaranya berasal dari dalam wilayah dan 78 kasus dari luar wilayah.
Pasien yang masih menjalani perawatan saat ini sebanyak 105 orang, sebanyak 54 orang di antaranya dari Kudus dan 51 orang dari luar Kudus.
Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 61 orang dari dalam wilayah dan enam orang dari luar wilayah.
Sementara pasien sembuh sebanyak 70 orang dan meninggal sebanyak 19 orang.
(osc/antara/osc)