Upacara 17 Agustus, Istana Tak Undang Masyarakat

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 14:13 WIB
Warga menyaksikan kirab duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan teks Proklamasi Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Masyarakat tidak akan diundang untuk menghadiri Upacara Peringatan Kemerdekaan ke-75 pada Agustus mendatang di Istana Negara berkenaan dengan wabah virus corona (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyatakan masyarakat tak akan diundang untuk hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan ke-75 RI 17 Agustus mendatang di Istana Negara, Jakarta. Dalam upacara kemerdekaan biasanya, istana mengundang pejabat dan masyarakat umum untuk mengikuti.

Pihak Istana Negara tidak akan mengundang berkenaan dengan wabah virus corona (Covid-19) dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang masih berlaku.

"Mungkin kita undang virtual. Undangan tetap kami edarkan ke menteri dan lembaga tapi mereka tetap di tempat masing-masing dan kami tidak mengundang masyarakat karena paham masih ada PSBB dan mengutamakan kesehatan masyarakat dan protokol kesehatan," ujar Heru dalam konferensi pers, Senin (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upacara di Istana Negara hanya akan diikuti Presiden Joko Widodo, ibu negara Iriana, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Idham Azis, dan pejabat yang mendapat tugas seperti membacakan teks proklamasi atau membaca doa.

"Karena keterbatasan, jadi di istana hanya Bapak Presiden dan Ibu, Pak Wapres dan Ibu, pejabat yang ada tugasnya, plus Panglima TNI dan Kapolri," katanya.

Jumlah pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) juga akan dibatasi yakni tiga orang dengan satu orang cadangan. Personel yang bertugas diambil dari paskibraka 2019 lantaran tahun ini tak ada rekrutmen paskibraka.

"Kita pertimbangkan karena kondisi Covid-19 sehingga paskibraka yang digunakan hanya tiga, cadangan satu, itu diambil dari paskibraka yang tidak naik tahun 2019, cadangan," ucap Heru.

Pemerintah sebelumnya memutuskan untuk tetap menggelar upacara 17 Agustus di Istana Negara dengan jumlah peserta dibatasi. Selain upacara, sejumlah kegiatan juga tetap akan digelar secara virtual.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan, akan ada acara kreativitas di TV sebelum penurunan bendera.

"Kita tampilkan sekitar 30 menit berbagai macam kreativitas melalui TV sebelum penurunan bendera. Durasi lebih lama, ada 60 menit melalui virtual yang disiapkan anak-anak bangsa kita. Insyaallah menjadi menarik," tuturnya.

(psp/bmw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER