Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, melaporkan dugaan pencurian kabel lampu Jalan Penerangan Umum (JPU) dengan panjang total sekitar 8,8 kilometer ke polisi.
Kabid Keselamatan Teknis Sarana dan Prasarana Dishub Kota Pekanbaru, Tengku Ardi Dwisasti mengatakan kehilangan 8.800 meter kabel yang dilaporkan itu terjadi pada periode April-Mei 2020. Kabel yang hilang baik yang di dalam tanah maupun di saluran udara.
"Kabel LPJU yang terpasang pada 22 ruas jalan tersebut diduga dicuri oleh oknum warga yang tidak bertanggungjawab, dan kasus ini sudah dilaporkan ke polisi," kata Ardi Dwisasti, di Pekanbaru, Senin (6/7) seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ardi menuturkan kehilangan kabel terpanjang ada di Jalan Seroja, atau berdekatan dengan SMK 6, Kecamatan Tenayan Raya. Di lokasi itu, kabel yang hilang sepanjang 1.700 meter lebih.
Kemudian di Jalan Raja Panjang, Okura, sepanjang 1.500 meter lebih.
Ardi menyebutkan untuk kabel yang hilang tersebut sekarang sudah diganti. Meskipun demikian pencurian kabel yang terjadi tak sekaligus ,itu membuat lampu-lampu penerangan jalan sempat mati.
"Selain dari dua ruas jalan itu, titik lain yang kabel LPJU dicuri berada di Jalan M Nur, Tuanku Tambusai, Jalan IR H Juanda. Kemudian, di Jalan Danau Buatan, Zainal Abidin, Pesantren, Tanjung Datuk, Jalan Alam Raya, Harapan Raya," kata Ardi.
Berikutnya, kehilangan kabel LPJU juga terjadi di Jalan Cempaka, Teuku Umar, Kapau Sari, Datuk Setia Maharaja, Duyung dan Todak ujung, Badak, Jambu, Kaharuddin Nasution, Tenayan dan Jalan Gunung Kelud.
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk saling menjaga fasilitas-fasilitas umum tersebut, dan jika mendapati ada oknum dengan tindakan berpotensi melakukan tindakan kejahatan terhadap PJU dan fasilitas umum lain, diminta untuk menegur dan melaporkannya ke PJU Call Center di nomor 0811-769-466.
Warga diminta jangan percaya kalau ada yang mengaku petugas dari Dishub atau PLN kalau tidak memakai atribut atau kendaraan operasional. Seperti yang pernah terjadi di Jalan Okura, cerita dia, pernah ada orang mengaku dari PLN memanjat tiang langsung ditangkap warga.
"Kami minta warga peduli dan menjaga fasilitas umum yang manfaatnya jelas untuk kami bersama," ujarnya.
(antara/kid)