Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan (Covid-19), Achmad Yurianto mengatakan angka kematian karena infeksi virus corona di Indonesia masih berada di atas rata-rata global.
Yuri menyebut angka kematian secara global berada pada 4,47 persen, sementara Indonesia masih berada di sekitar 5 persen.
"Memang angka kita masih berada di atas rata-rata global, kita masih berada di sekitar 5 persen sementara angka global 4,47," kata Yuri dalam jumpa pers, di Graha BNPB, Senin (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuri yang juga Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan itu menegaskan bahwa angka kematian bersifat dinamis serta ditunjang dengan penanganan medis yang tepat.
"Angka ini akan dinamis, dengan menemukan banyak kasus yang kami isolasi dengan baik maka persentasenya akan turun," ujarnya,
Lebih lanjut, Yuri menyebut tingkat kesembuhan pasien dari infeksi Covid-19 di Indonesia juga masih berada di bawah rata-rata global. Secara nasional tingkat sembuh 45 persen, sementara rata-rata tingkat sembuh global adalah 54,23 persen.
Hingga hari ini, Senin (6/7), jumlah kumulatif kasus positif virus corona di Indonesia mencapai 64.958 orang. Dari jumlah itu, 29.919 orang dinyatakan sembuh dan 3.241 orang lainnya meninggal dunia.
Angka kasus positif corona Indonesia pun menjadi yang tertinggi di antara negara kawasan Asia Tenggara. Di bawah Indonesia ada Filipina dengan 46.333 orang dan 1.303 orang meninggal dunia dan Singapura dengan 44.983 orang dan sebanyak 26 orang meninggal dunia.
(mln/fra)