Tata Cara Belajar di Sekolah saat Pandemi di Zona Hijau Jabar

CNN Indonesia
Kamis, 09 Jul 2020 14:42 WIB
setiap siswa mendapatkan buku catatan kesehatan (suhu tubuh) Yang diisi sejak berangkat sekolah, masuk sekolah, hingga masuk kelas. Dan menjadi catatan kesehatan bagi guru dan orangtua murid. CNN Indonesia/Safir Makki
Siswa mendapatkan buku catatan kesehatan yang terus diupdate harian saat sekolah di tengah pandemi Covid-19 di Bekasi, Jawa Barat. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan simulasi pembukaan kegiatan belajar mengajar di sekolah yang masuk dalam kategori zona hijau virus corona (Covid-19).

"Tatap muka untuk sekolah yang diizinkan dibuka terbatas di zona kewaspadaan hijau seperti kota Sukabumi ini," ujarnya, melalui akun Instagram, @ridwankamil, yang dikutip CNNIndonesia.com, Rabu (8/7).

Namun pembukaan sekolah tatap muka di zona hijau Covid-19 Jabar hanya untuk SMP dan SMA/SMK. Sementara SD akan menyusul setelah pelaksanaan belajar tatap muka di tengah pandemi berjalan lancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang didahulukan adalah SMA dan SMP. Baru nanti setelah lancar ke SD," katanya.

Pria yang kerap dipanggil Emil tersebut menjelaskan, program belajar tatap muka akan berbeda dari sebelumnya.

Saat masa pandemi, pembelajaran tatap muka di sekolah hanya dilakukan empat sampai lima jam, tanpa jam istirahat. Setelah belajar para siswa langsung diminta pulang.

Emil juga menyebut, satu kelas akan dibagi dalam dua sampai tiga sif. Jadwal masuk siswa juga bergantian selama satu atau dua minggu, sehingga tak semua siswa berada di kelas.

"Ada yang daring satu atau dua minggu, dan ada yang tatap muka satu atau dua minggu. Setiap dua sampai tiga hari gantian," kata Emil.

[Gambas:Instagram]

Sementara untuk siswa yang tinggal di wilayah nonzona hijau, dilarang ikut belajar tatap muka.

Siswa yang akan mengikuti kegiatan belajar tatap muka juga memerlukan izin dari orang tua. Jika orang tua tidak berkenan, siswa boleh belajar secara daring di rumah masing-masing.

"Semua dilakukan dengan kehati-hatian dan selalu perlahan bertahap," pungkas Emil.

(mln/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER