Pemerintah Kota Bandung terus melakukan pelacakan kepada warga di sekitar Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa TNI AD) yang memiliki kontak erat dengan siswa di sana. Dalam tempo dekat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Bandung akan menggelar tes virus corona kepada warga sekitar.
Untuk diketahui, jumlah kasus positif corona di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, mengalami lonjakan. Lonjakan itu tak terlepas dari klaster baru, yakni sekolah berbasis asrama Secapa TNI AD di Bandung.
Hingga Kamis (9/7), tercatat ada 1.262 positif corona dari klaster Secapa TNI AD. Klaster ini membuat Jawa Barat menjadi daerah dengan tambahan kasus terbanyak pada Kamis (9/7) kemarin dengan 962 kasus baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, sesuai arahan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, pihaknya akan melakukan tes swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk warga sekitar yang kontak erat dengan siswa di sekolah militer tersebut.
"Saya barusan dipanggil Pak gubernur. Kota Bandung siap melaksanakan arahan dari Pak gubernur," ujar Oded dalam jumpa pers di Bandung, Jumat (10/7).
Oded menyebut, setelah mendengar ada informasi siswa Secapa TNI AD terkonfirmasi positif Covid-19, tim gugus tugas langsung bergerak melakukan pelacakan. Kemudian, ia memerintahkan agar tim tersebut melakukan rapid test kepada warga di sekitar Secapa AD.
"Gugus Tugas Bandung langsung mengadakan rapid test dan penelusuran warga Cidadap dan sekitarnya," ujarnya.
Adapun rapid test tersebut diikuti sekitar 28 orang. Rencananya, mereka bersama warga lainnya yang diduga kontak erat dengan penghuni Secapa TNI AD akan mengikuti tes swab pada akhir pekan ini.
"Minggu besok ada pemeriksaan swab. Baru ada sekitar 28 orang yang kami data dan siap ikut pemeriksaan dilaksanakan di Balai Kota. Tentu juga warga lainnya kita telusuri agar mereka bisa mengikuti pengetesan," ucap Oded.
Selain arahan menggelar pengetesan, Oded mengakui pihaknya akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) bagi lingkungan terdekat Secapa TNI AD di kawasan Hegarmanah. Namun ia belum bisa memastikan kapan PSBM itu dilaksanakan.
"Karena baru hari ini dapat arahan Pak gubernur, saya belum bisa menyampaikan besok atau lusa dimulainya. Tapi Insya Allah secepatnya," ucap Oded.
PSBM adalah pembatasan sosial dengan lingkup yang kecil. Pembatasan ini bisa melingkupi tingkat RT, RW, hingga kelurahan.
(hyg/osc)