Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengakui dirinya positif terpapar virus corona (Covid-19). Pengakuan itu disampaikan lewat akun media sosialnya.
“Mohon doa, saya positif Covid-19. Alhamdulillah kondisi baik-baik aja, tidak batuk, tidak demam dan tidak sakit kepala,” tulis Hadi di akun Facebok.
Ia mengaku sudah mulai isolasi mandiri di rumah dan berpesan agar masyarakat Kalimantan Timur menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tolong jaga jarak dan jaga kesehatan. Semoga sehat semua."
Kasus penularan Covid-19 di Kalimantan Timur terus meningkat. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 yang juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Andi M.Ishak mengaku belum bisa memprediksi kapan wabah Covid-19 di Kaltim akan berakhir.
Ia menjelaskan setengah dari orang yang positif corona di Kalimantan Timur tidak menunjukkan gejala.
”Sudah lebih 50 persen pasien yang sekarang yang terkonfirmasi positif tidak menunjukkan gejala sama sekali," ujar Andi.
"Artinya apa, bahwa yang bersangkutan merasa sehat sehingga merasa bebas melakukan aktivitas. Dan kita sebagai teman yang berinteraksi tidak menduga kalau yang bersangkutan dalam kondisi sakit,” imbuhnya.
Data resmi Covid-19 di Kalimantan Timur per Rabu (15/7) terdapat 34 kasus positif tambahan sehingga total kasus positif sebanyak 756 orang. Dari jumlah itu tercatat 519 orang dinyatakan sembuh dan 17 meninggal dunia.
Kota Balikpapan masih menjadi penyumbang terbanyak kasus positif dengan total 283 orang. Sebanyak 212 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 7 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, di urutan kedua ada Kota Samarinda dengan 123 positif Covid-19, sembuh 63 orang dan 5 orang meninggal dunia.
Andi mengharapkan masyarakat Kalimantan Timur mematuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah seperti menjaga jarak, memakai masker.
“Mudah-mudahan pemahaman ini benar-benar bisa dilaksanakan oleh kita semua komponen masyarakat, semua kelompok. Tidak bisa hanya sebagian saja dalam melaksanakan protokol kesehatan ini,” kata dia.
Ia menekankan pemerintah akan menerapkan pembatasan kegiatan jika masyarakat tidak disiplin menjalankan protokol kesehatan.
(nem/wis)