Antrean di Stasiun Bekasi Membludak, Sempat Diwarnai Protes

CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2020 09:51 WIB
Sejumlah penumpang stasiun Bekasi mengantre untuk masuk ke dalam kereta pda hri pertama pemberlakuan PSBB Transisi, Senin (8/6)
Ilustrasi antrean mengular di Stasiun Bekasi (CNN Indonesia/ Michael Josua)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi menumpuk hingga membuat antrean mengular pada Senin pagi (20/7). Antrean penumpang hingga ke luar stasiun meski saat ini PSBB Transisi masih berlaku di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Warga Bekasi, Rahayu Widasari mengatakan antrean sudah begitu panjang sejak dirinya sampai di Stasiun Bekasi sekitar pukul 07.00 WIB. Mau tak mau, dia pun harus mengantre dari luar stasiun.

"Kurang tahu ya seperti ini seberapa sering, hari Senin memang sering numpuk, tapi saya baru kali ini antre sampe luar stasiun," kata Ayu kepada CNNIndonesia.com, Senin (20/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayu mengatakan para calon penumpang cenderung antre dengan tertib. Saling menjaga jarak satu sama lain. Semuanya pun mengenakan masker.

Beberapa kali sempat ada yang berteriak protes karena antrean begitu lama. Akan tetapi, tidak sampai membuat calon penumpang lainnya terprovokasi hingga meneriakkan protes yang sama.

Ayu sendiri harus menunggu sekitar 30 menit sampai bisa masuk ke kereta sejak mengantre.

"Ya teratur kalau pas antre. Ada yang protes-protes gitu, tapi yang lain biasa aja," kata Ayu.

Pengalaman Ayu selama ini, calon penumpang KRL di Stasiun Bekasi cenderung patuh dengan protokol kesehatan. Saling jaga jarak saat antre dan memakai masker. Beberapa juga ada yang memakai face shield.

Di dalam kereta pun saling menjaga jarak. Tidak berdesak-desakan. Namun, karena calon penumpang yang begitu banyak, maka antrean jadi mengular.

"Di kereta enggak penuh. Teratur tapi saking teraturnya jadi numpuk di antrean karena kan enggak bisa langsung sekaligus banyak ke dalam kereta kayak biasanya," kata Ayu.

Ayu, yang selama ini bekerja di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, mengaku tidak ada keluhan di Stasiun Bekasi. Dia mengamini antrean kerap panjang mengular, tapi cenderung teratur.

Di Stasiun Bekasi, lanjutnya, juga sudah tidak dilakukan pengecekan suhu tubuh secara manual oleh petugas, melainkan oleh sensor. Suhu calon penumpang yang masuk stasiun kelihatan di layar operator Stasiun Bekasi.

Berbeda halnya di Stasiun Manggarai. Pengalaman Ayu, protokol kesehatan tidak bisa diterapkan maksimal di Stasiun Tersebut. Baik mengantre mau pun saat di dalam kereta.

"Kalau Stasiun Bekasi itu kan di ujung ya jadi mungkin bisa teratur. Nah kalau Stasiun Manggarai itu kan di tengah (kota), jadi enggak tertata, protokolnya enggak maksimal," kata Ayu.

(bmw/sur)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER