Kasus Meningkat, DPRD DIY Usul Darurat Covid Diperpanjang

CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2020 04:40 WIB
Petugas kesehatan menggunakan alat rapid diagnostic test Corona RI-GHA COVID-19  di ruang Heritage, Kemenko PMK, Jakarta. Kamis (9/7/2020). CNN Indonesia/Andry Novelino
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Wakil Ketua DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Huda Tri Yudiana mengusulkan masa tanggap darurat virus corona (Covid-19) yang akan berakhir pada akhir Juli ini akan diperpanjang lagi.

Huda mengusulkan perpanjangan tersebut menyusul banyaknya tambahan kasus positif Covid-19 di DIY yang dilaporkan pada Minggu (19/7).

"Saya usulkan agar tanggap darurat diperpanjang lagi sampai kondisi menjadi stabil," kata Huda dalam pernyataan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Minggu (19/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bertambahnya 16 kasus positif di DIY dengan satu pasien diantaranya meninggal dunia menjadi hal yang memprihatinkan. Sekaligus menunjukkan bahwa situasinya benar-benar belum aman dan stabil di tengah pelonggaran pembatasan-pembatasan untuk menuju new normal.

"DIY dikepung daerah merah sehingga harus tetap waspada. Kebanyakan yang terkena kasus positif ini karena masuk dalam kerumunan orang," politikus PKS ini.

Namun demikian, Huda juga berharap recovery ekonomi tetap berjalan, dengan memperketat protokol kesehatan.

Di sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi kinerja gugus tugas dan rumah sakit di DIY dalam menangani pasien. Termasuk, tracing massal yang mencapai 300-400 sampel swab. Mengingat, kasus positif yang ditemukan selama ini, sebagian besar justru dari hasil tracing.

"Ini lebih baik daripada ada banyak kasus positif tapi tidak ketahuan, itu malah lebih berbahaya," tegasnya.

Untuk itu pihaknya juga mendorong agar rumah sakit dan tenaga kesehatan benar-benar dipersiapkan, dengan dipenuhinya berbagai keperluan mereka untuk penanganan Covid-19. Diantaranya, ketersediaan APD yang memadai serta memperhatikan kesehatan dan daya tahan tubuh mereka.

"Anggaran untuk penanganan kesehatan harus diprioritaskan dalam Belanja Tidak Terduga di APBD. Jangan sampai kurang, termasuk untuk peningkatan daya tahan tenaga kesehatan," kata mantan anggota DPRD Sleman ini.

Selain itu, imbuh Huda, koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota juga harus diperkuat. "Titik tekan sekarang adalah pencegahan semaksimal mungkin dengan penerapan ketat protokol kesehatan," ucapnya.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih mengatakan, ada 1.165 sampel dari 952 orang yang telah diperiksa. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan, terdapat penambahan 16 kasus terkonfirmasi positif di DIY, pada 19 Juli 2020.

"Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 432 kasus," ungkapnya.

Dari belasan kasus baru tersebut, ada yang ditemukan dari screening pendidikan nakes salah satu RS di DIY. "Penelusuran lebih lanjut masih dilakukan Dinkes Sleman," ucapnya.

(osc/tri/osc)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER