Polri membenarkan bahwa Brigjen Prasetijo Utomo sempat satu pesawat dengan buronan Djoko Tjandra dalam perjalanan dari Jakarta menuju Pontianak, Kalimantan Barat.
"Informasi yang kami dapatkan, yang bersangkutan (Prasetijo Utomo) langsung dalam satu pesawat dengan DPO (daftar pencarian orang/Djoko Tjandra)," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono, di kantornya, Jakarta, Senin (20/7).
Meski demikian, pihaknya masih akan mendalami keterangan dari perwira tinggi Polri tersebut. Hanya saja, untuk saat ini pemeriksaan internal itu masih terkendala lantaran Prasetijo masih dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian pun mengakui bahwa belum mendapat keterangan lengkap ihwal jumlah surat jalan yang dikeluarkan oleh Brigjen Prasetijo untuk memuluskan langkah Djoko Tjandra berpergian. Termasuk, jenis penerbangan yang digunakan oleh buron itu bersama dengan petinggi di Korps Bhayangkara tersebut.
"Itu (jumlah surat jalan) yang belum kami dapatkan. Karena baru diinterogasi, belum tuntas," pungkas Awi.
Sebelumnya, Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengungkapkan bahwa buronan kelas kakap itu sering bolak-balik Indonesia dan Kuala Lumpur. Dalam perjalannya, Djoko biasanya menggunakan jet pribadi ataupun pesawat komersil.
"Ada beberapa kali, pernah pake private jet, Lion, dan pesawat komersil, ini berulang," kata dia, dalam diskusi Polemik Trijaya, Sabtu (18/7).
Bahkan, dugaan itu kemudian diperkuat dengan penerbitan surat jalan yang dikeluarkan oleh Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS, Brigjen Prasetijo yang berujung pada pencopotan dirinya dari jabatan tersebut.
(mjo/arh)